Rabu, 30 Desember 2009

Setahun Yang Lalu

hari ini satu tahun lalu...
persiapan acara perpisahan pak Bi di Sency...
pulang dari Sency terus jemput Ayah ke PKBI...
lalu melepasnya pergi ke Semarang...

Hari ini setahun yang lalu....
hari terakhirku mencium tangannya dengan takzim...
hari terakhir mencium pipinya...
hari terakhir memandang wajahnya
Sebelum berangkat ke Semarang

Hari ini setahun yang lalu...

Still hurts...

So much...

And i miss him...

So much...

Miss you, Yah...

Miss you banget...

Senin, 28 Desember 2009

Minggu, 13 Desember 2009

Best Shoot from My Favorite Photographer




Ini diambil waktu saya mengadakan pelatihan kader untuk kesehatan reproduksi di Ciawi.
Seorang project coordinator saya yang berasal dari Aceh mengambil foto saya secara candid
These are my favorite :)
Fotografernya juga pose sama saya tuh :)
Enjoy...

Rabu, 18 November 2009

happy b'day,ayah

in this day
i'm so blessed
that u were born

i'm so blessed for knowing you
and having you in my live
i'm so blessed for sharing laughs, tears, and even anger
and i'm so blessed for having your love
and from our love...
i'm blessed for having our precious little one

in this day...
we used to blow a candle
and had a birthday cake
once, we had a beautiful b'day cake
decorated with our picture: you, me and sha
you ate the cake with sha
and i watched your happiness with tears in my eyes
My happiness tears,of course...

But today...
what i want to do is thanking God
for letting me to have you
In my life
For letting me to have beautiful memories
With you...

Happy b'day, yah...
Our pray for you...
We always love you
And we miss you so much...

With love,
bunda and sha

Sabtu, 01 Agustus 2009

Ma Bellezza Principessa




Setelah bosan gambar di kerta dan di kanvas, Sha pun cari media lain untuk melukis
Liat make-up walletnya Bunda yang tergeletak, tangannya mulai gratak,hehehe
Di dalam wallet cuma ada eye shadow, lipstick, blush-on dan eye liner (secara bundanya Sasha gak bisa dandan).
So, mulailah si cantik ini acak-acak dan melukis di wajahnya...
Sebelum hancur tuh alat make-up Bunda, akhirnya Bunda skalian terjun langsung dandanin sasha,hehehe...
Hasilnya... ya diliat di foto aja...
Gak jauh beda kok sama yang gak didandanin,hehehe...
Kayaknya emang perlu kursus ngelenong neeeh *lirik-lirik arie ame kircul* huehehehehe...

Photo Album 2009-08-01




Jumat, 31 Juli 2009

Dengue Shock Syndrome

Sesuai janji saya...
Berikut informasi tentang DSS...

Karena MP ini sensitip banget sama si Javascript, so di-link aja ya...
1. Info DSS dari Medicine.Net. Link-nya klik aja...
2. DSS dari wikipedia. Baca di sini
3. Ini tata laksananya DSS yang terintegrated dengan DB dan Demam Dengue dari WHO. Sila klik di sini (ini sudah ada di milis sehat belum ya? buat yang sudah gabung dengan milis sehat, ada juga kok tata laksana DB yang sudah diterjemahkan)
4. Ini yang dari mayo, lihat di sini

Saya gak dapat dari aap (American Academy of Pediatrics), mungkin jadi satu di Dengue Fever atau Dengue Hemorrhagic Fever.

Yuk, kita sama-sama belajar...

Bila Kontrak Berakhir...Part II

Melanjutkan tulisan saya dengan judul yang sama...

Ya, malam itu saya gelisah sekali
Saya merasa seperti akan kehilangan sesuatu...
Rasa yang aneh, padahal di malam menjelang Ayah gak ada, saya gak punya feeling apa-apa...
Entah kenapa malam itu saya cemas, bahkan cenderung takut...

Memang saya juga sedang menanti kabar dari seseorang di seberang pulau yang katanya sedang sakit...
Lama tak ada kabarnya membuat kecemasan saya bertambah...
Aneh, saya tak terlalu mengenalnya tapi kabar sakitnya yang tak jelas membuat saya kalut...

Mungkin saya masih punya trauma dengan kehilangan...
Yang membuat saya sensitif tentang hal ini
Seperti saat saya mendengar kematian Aulia...
Saya terpukul...
Saya tak mengenalnya dengan baik, tapi membayangkan kepedihan orang tuanya, membuat luka di hati saya terbuka kembali...
Luka yang belum sembuh ketika Ayah berpulang ke rumah Allah..
Saya harus akui itu....

Well, sekarang saya hanya bisa berharap semoga dengan berjalannya waktu, kepedihan itu akan terobati
Saya bisa menghadapi fase kehilangan lagi
Karena dalam hidup, cuma satu yang pasti, yaitu mati...

Bila kontrak hidup kita berakhir, tak akan ada sesuatu pun yang bisa diperbuat untuk mencegahnya...
Bila kontrak hidup kita berakhir, kita tak kan mampu melawan takdir

"Segala sesuatu adalah milik-Nya dan semua akan kembali kepada-Nya"

Buat Aulia: selamat jalan, ananda tercinta... itu adalah tempat terbaik untukmu...

Oya, akhirnya saya dapat kabar... Dia sudah membaik... Lega mendengarnya...

Selasa, 28 Juli 2009

Bila Kontrak Sudah Berakhir

Jam 5 pagi saya sudah terbangun lagi...
Dini hari tadi saya baru sukses tidur jam setengah 2...
Karena masih berasa ngantuk,saya coba tidur lagi
Tapi tidak lama,terdengar sayup-sayup suara Mama bicara dengan orang di luar..."ya Allah,hari Jumat dia masih belajar sama saya... Kapan gak adanya..."
Mendengar kalimat terakhir, saya langsung fully awake...
Saya langsung keluar kamar...
Melihat saya, mama langsung cerita bahwa muridnya yang bernama Aulia meninggal dunia.
Padahal, baru Jumat lalu mama mengajar dia.
Masih terbayang dia bertanya pada mama, bagaimana cara menulis...
Mata mama berkaca-kaca...
Begitu juga dengan saya...

Cerita mama lagi...
Namanya Aulia Oktaviana Sofyan, usianya mungkin 6 tahun karena baru masuk kelas 1 SD.
Anaknya halus dan baik hati. Badannya cukup besar, tapi dia takut pada Sasha karena Sasha suka jahili dia, bahkan pernah memukulnya (Duh, maafkan Sasha ya, Kak... Sasha suka gemas sama anak baik ). Aulia adalah anak satu-satunya.
Belum setahun lalu, Aulia jadi kakak, namun tak lama karena usia adiknya hanya 1 minggu.
Ibunya selalu rajin mengantarnya ke setiap kegiatannya.
2 hari yang lalu badannya panas. Tadi malam masuk RS karena panasnya tinggi dan kepalanya pusing sekali. Kata dokternya tampek yang tidak keluar (hmmm,penjelasan yang tidak ilmiah tampaknya, tapi dugaan saya dan bos saya (hanya dugaan nih) Aulia menderita DB (DSS = Dengue Shock Syndrome) *cmiiw*)
Duh, tambah teriris hati saya mendengar cerita mama. Saya tidak sanggup membayangkan betapa hancurnya hati orang tuanya yang dalam waktu dekat kehilangan 2 anak. Saya tidak sanggup membayangkan sakitnya ditinggal anak-anak tercinta.

Tadi malam, lagi-lagi, saya tidak bisa tidur.


Lanjutan cerita klik di sini
Cerita tentang DSS klik di sini

Minggu, 26 Juli 2009

Kerja Rakyat...

Pagi-pagi...
Baru bangun...
Aku udah denger si mama ngomel...

Ngomelnya gara-gara baca Kompas, tentang penolakan hasil penghitungan KPU
Inti omelannya begini...
"Kok bisa-bisanya perhitungan itu ditolak, itu kan namanya tidak menghargai kerja keras rakyat. Yang menghitung kan bukan KPU, tapi orang-orang di TPS. Yang protes itu kan gak tau kalo yang di TPS ngitung sampe capek. Apalagi waktu ngitung partai, dari jam 1 siang sampe jam 3 pagi baru pada selesai. Belum lagi bolak-balik ke kelurahan untuk klarifikasi. Yang ngitung juga gak punya kepentingan buat menangin partai apapun atau presiden siapapun. Kok seenaknya aja orang bilang curang lah, yang punya kepentingan lah... Emang yang repot mereka! Kakak apa adek nih, nulis sana di koran... Kalian kan anak-anak muda, jangan diam saja... Tunjukkan bahwa rakyat itu murni bekerja... Mama udah gak sempat tulis-tulis lagi..."

Hmmm,omelan yang menarik dan inspiratif, hehehe...
Menarik karena topik ini sedang hangat dibicarakan...
Inspiratif karena saya memang sudah lama ingin menulis mengenai Pemilu sejak pemilu legislatif kemarin dan sudut pandang saya memandang Pemilu ini ternyata hampir sama dengan yang mama saya lihat...

Fenomena penghitungan ini memang sangat menarik untuk dilihat... Tapi, perlu saya kemukakan di sini, saya melihat ini dari sudut pandang saya yang awam terhadap Pemilu, terlepas dari undang-undang yang mengatur atau ranah politik yang njelimet itu.

Ketertarikan saya berawal di pileg yang membutuhkan ketelitian luar biasa dalam menghitung... Gimana enggak, lha wong partai yang dipilih aja ada segambreng, apa lagi calegnya... Belum lagi mesti melihat mana yang dicontreng caleg atau partai karena katanya gak boleh dobel...
Udah gitu, dicontreng dengan bolpen merah yang kecil (katanya) yang berarti membutuhkan ekstra mata karena boleh jadi bakal susah dilihat karena coretannya kecil.
Saya waktu itu tidak ikut milih karena memilih liburan ke semarang. Di Semarang, saya liat orang menghitung sampai jam 1 malam dan papa saya di Jakarta menghitung sampai jam 3 pagi!
Setelah disetor ke kelurahan dan dihitung sampai akhirnya diterima hasil perhitungan akhirnya, kira-kira papa saya harus bolak-balik sekitar 4 kali ke kelurahan.
Saya benar-benar geleng-geleng kepala... Apalagi sambil membayangkan, bagaimana di pelosok yang sulit terjangkau... Untuk paham instruksi menghitung saja sudah sulit, apalagi prakteknya.

Kalau penghitungan untuk pilpres, memang lebih mudah. Pilihan cuma ada 3 dan tidak perlu melihat partai atau orang. Juga tidak perlu ada 2-3 kertas suara yang lebar-lebar segede gaban,hehehe... Orang cepat memilih juga. Jadi waktu memilih tidak lama. Orang tidak perlu antri sampai mengular. Proses penghitungan pun tidak makan waktu lama. Mulai siang, sore sudah selesai. Hasilnya di tempat saya SBY-Budiono pemenangnya, hampir 80% dari suara yang masuk. Tidak perlu ada klarifikasi sampai bolak-balik juga ke kelurahan.

Yang paling seru dari pilpres di tempat saya adalah suasananya... Semua orang keluar dengan suka cita, dengan baju-baju bagus dan rapi menuju TPS.... Saling bertegur sapa dan bersalam-salaman, mirip dengan suasana lebaran... Semua sepertinya mantap dengan pilihan mereka dan saling menerima bila ada yang berbeda pilihan.

Well, sepertinya alasan mama saya untuk ngomel cukup beralasan kan. Kita semua, sebagai akar rumput (cieeee,bahasanya aktipis banget,padahal gak tau artinya :p) sudah berupaya untuk mensukseskan pemilu, tapi elit politik di sana masih tetap tidak percaya hasil dari kita.
Padahal tadinya mereka yang minta-minta suara kita, udah kasih suara, dituduh curang pula karena hasilnya gak sesuai harapannya,hehehehe...

Saya gak tau ada permainan apa di KPU or di mana tempat yang related dengan penghitungan pemilu.
Saya juga gak ngerti permainan politik atau apalah yang berhubungan dengan kekuasaan...
Yang saya tau, rakyat sudah bekerja keras...
Toh dari dulu sampai sekarang, perubahan ke arah lebih baik baru sedikiiiiiiiiiiiiiiiiit sekali dilakukan, bahkan saking sedikitnya saya sampai tidak bisa memberi contoh,hehehe...
Harusnya, kerja rakyat dihargai...
Tidak ditolak begitu saja...
Toh kalau ada pilpres putaran ke-2, tetap kami yang repot...
Hasilnya, belum tentu beda sama yang sekarang...
Dan duit penyelenggaraannya juga duit kami juga, kan...
Pajak kami juga...

Yaaaaa...
Mestinya kalo mau maju, harus sama-sama lah...
Baik yang menang maupun yang kalah harus sama-sama memikul tanggung jawab memajukan negara, bersama-sama rakyat...
Bukan saling menghujat...
Siapapun pemimpinnya, semoga Indonesia bisa jadi lebih baik...

#indonesiaunite...




Sha Naik Kelas

Hari ini Sha masuk kelasnya, kelas Wonderland, kelas pengenalan musik untuk anak usia 3-4 tahun.
Dulu saya pernah posting mengenai Sasha yang masuk kelas musik ini, banyak yang tanya, apa sih kelas musik ini, alat musik apa yang dipelajari...
Well, kelas wonderland ini tidak banyak pelajaran teknik bermusiknya.
Yang diajarkan adalah lagu-lagu riang dengan berbagai macam tempo.
Tidak hanya menyanyi, tapi kita juga harus bergerak sesuai iramanya.
Setidak-tidaknya kita belajar mengenal tempo pada musik.
Anak-anak juga dikenalkan pada bunyi alat musik, sepertii biola, drum, juga triangle.
Lagu-lagunya aslinya berbahasa Jepang, namun sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.Liriknya lucu dan ceria. Pas sekali untuk anak-anak.
Setelah 3 bulan bernyanyi dan bergerak mengikuti irama, barulah dikenalkan pada alat musik.
Anak-anak diperbolehkan memencet tuts-tuts pada electone.
Tapi di electone pun, anak tidak belajar notasi (doremi) tapi lebih banyak pada efek suaranya, sesuai dengan lagu yang sudah diajarkan...
Misalnya lagu tentang gajah, maka yang dibunyikan adalah langkah gajah, bukan do re mi fa sol, sehingga anak-anak tidak menghafal doremi, tapi hanya melenturkan jarinya.
Yang paling asyik dari kelas ini adalah orang tua yang harus mendampingi anak belajar. So, sekali bayar 2 orang dapat pelajaran, hehehe....
Well, sebenarnya bukan itu yang bikin asyik, tapi dengan adanya tuntutan untuk mendampingi anak di kelas, hubungan ortu-anak bisa terjalin lebih erat. Waktu 1 jam sekali seminggu memang tidak banyak, tapi benar-benar membuat saya dan Sasha bersenang-senang di kelas.
Bagaimana tidak...berpelukan sambil menyanyi, bergandeng tangan mengikuti musik, memencet tuts bersama-sama, menari bersama...benar-benar asyik buat saya dan Sasha.
Buat anak yang selalu didampingi bergantian oleh banyak orang atau baby sitternya saja yang menemani tidak banyak mengalami kemajuan karena biasanya yang mendampingi akan kagok dan tidak mengerti bagaimana harus bergerak sesuai lagunya.
Sha benar-benar enjoy dengan kelasnya. Saya juga, walau tetap keluar malasnya,hehehe...

Hari ini,di akhir pelajaran, Sha disarankan untuk pindah ke kelas JMC (Junior Music Course) yang diperuntukkan untuk anak usia 4 tahun.
Pada pertemuan orang tua  murid sebelumnya, Sha masih belum disarankan untuk pindah karena usianya yang belum 4. Namun, atas pertimbangan bahwa Sha sudah lebih maju dari teman yang lain, Sha disarankan untuk  ke JMC. Atas pertimbangan bahwa Sha butuh tantangan lebih, akhirnya Sha naik ke kelas JMC.

Sepertinya tidak terlalu banyak perbedaan antara kelas JMC dan Wonderland dalam cara pengajarannya. Namun lewat bukunya, saya lihat akan ada banyak pelajaran mengenai notasi (bahkan mulai diajarkan not balok) dan masih banyak juga lagu-lagu yang diajarkan.
Perbedaan mendasar pada JMC dan Wonderland adalah pada akhir pelajaran (6 bulan) di JMC akan ada ujian untuk menentukan apakah bisa terus ke JMC 2.
Di kelas JMC ini juga ada penilaian untuk anak-anak yang talented yang akan diambil untuk kelas khusus anak-anak talented.
Well, saya tidak berharap terlalu banyak pada Sasha...
Seperti niat awal saya memasukkan Sha ke kelas musik ini adalah untuk rekreasi Sasha dan memfasilitasi interest Sasha pada musik, terutama kesukaannya pada biola.
So, di kelas baru nanti, we'll have fun go mad lagi... Dengan agak sedikit lebih serius sih,soalnya pelajarannya lebih susah,hehehe...
Semangat ya, Sha..!
Semangat juga ya, Bunda...!

Sha Naik Kelas

Hari ini Sha masuk kelasnya, kelas Wonderland, kelas pengenalan musik untuk anak usia 3-4 tahun.
Dulu saya pernah posting mengenai Sasha yang masuk kelas musik ini, banyak yang tanya, apa sih kelas musik ini, alat musik apa yang dipelajari...
Well, kelas wonderland ini tidak banyak pelajaran teknik bermusiknya.
Yang diajarkan adalah lagu-lagu riang dengan berbagai macam tempo.
Tidak hanya menyanyi, tapi kita juga harus bergerak sesuai iramanya.
Setidak-tidaknya kita belajar mengenal tempo pada musik.
Anak-anak juga dikenalkan pada bunyi alat musik, sepertii biola, drum, juga triangle.
Lagu-lagunya aslinya berbahasa Jepang, namun sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.Liriknya lucu dan ceria. Pas sekali untuk anak-anak.
Setelah 3 bulan bernyanyi dan bergerak mengikuti irama, barulah dikenalkan pada alat musik.
Anak-anak diperbolehkan memencet tuts-tuts pada electone.
Tapi di electone pun, anak tidak belajar notasi (doremi) tapi lebih banyak pada efek suaranya, sesuai dengan lagu yang sudah diajarkan...
Misalnya lagu tentang gajah, maka yang dibunyikan adalah langkah gajah, bukan do re mi fa sol, sehingga anak-anak tidak menghafal doremi, tapi hanya melenturkan jarinya.
Yang paling asyik dari kelas ini adalah orang tua yang harus mendampingi anak belajar. So, sekali bayar 2 orang dapat pelajaran, hehehe....
Well, sebenarnya bukan itu yang bikin asyik, tapi dengan adanya tuntutan untuk mendampingi anak di kelas, hubungan ortu-anak bisa terjalin lebih erat. Waktu 1 jam sekali seminggu memang tidak banyak, tapi benar-benar membuat saya dan Sasha bersenang-senang di kelas.
Bagaimana tidak...berpelukan sambil menyanyi, bergandeng tangan mengikuti musik, memencet tuts bersama-sama, menari bersama...benar-benar asyik buat saya dan Sasha.
Buat anak yang selalu didampingi bergantian oleh banyak orang atau baby sitternya saja yang menemani tidak banyak mengalami kemajuan karena biasanya yang mendampingi akan kagok dan tidak mengerti bagaimana harus bergerak sesuai lagunya.
Sha benar-benar enjoy dengan kelasnya. Saya juga, walau tetap keluar malasnya,hehehe...

Hari ini,di akhir pelajaran, Sha disarankan untuk pindah ke kelas JMC (Junior Music Course) yang diperuntukkan untuk anak usia 4 tahun.
Pada pertemuan orang tua murid sebelumnya, Sha masih belum disarankan untuk pindah karena usianya yang belum 4. Namun, atas pertimbangan bahwa Sha sudah lebih maju dari teman yang lain, Sha disarankan untuk ke JMC. Atas pertimbangan bahwa Sha butuh tantangan lebih, akhirnya Sha naik ke kelas JMC.

Sepertinya tidak terlalu banyak perbedaan antara kelas JMC dan Wonderland dalam cara pengajarannya. Namun lewat bukunya, saya lihat akan ada banyak pelajaran mengenai notasi (bahkan mulai diajarkan not balok) dan masih banyak juga lagu-lagu yang diajarkan.
Perbedaan mendasar pada JMC dan Wonderland adalah pada akhir pelajaran (6 bulan) di JMC akan ada ujian untuk menentukan apakah bisa terus ke JMC 2.
Di kelas JMC ini juga ada penilaian untuk anak-anak yang talented yang akan diambil untuk kelas khusus anak-anak talented.
Well, saya tidak berharap terlalu banyak pada Sasha...
Seperti niat awal saya memasukkan Sha ke kelas musik ini adalah untuk rekreasi Sasha dan memfasilitasi interest Sasha pada musik, terutama kesukaannya pada biola.
So, di kelas baru nanti, we'll have fun go mad lagi... Dengan agak sedikit lebih serius sih,soalnya pelajarannya lebih susah,hehehe...
Semangat ya, Sha..!
Semangat juga ya, Bunda...!

Minggu, 28 Juni 2009

An Episode With An Old Friend




Karena suatu urusan yang harus dilakukan di Bandung, weekend kemarin saya pergi ke Bandung, while Sasha pergi ke Jogja sama kakek-neneknya, hehehe

Di Bandung, saya ditemani sahabat saya yang udah temenan mulai dari SD...
Sempat lose contact waktu dia sekolah di Jerman
Tapi lewat Friendster, kita bisa berhubungan lagi...
Mumpung belum merid, kita weekend-an bareng deh,heheheehe...

Pembicaraan kita gak jauh-jauh dari 15 tahun lalu, yaitu seputar permobilan,hehehe. Tapi aku sih suka liatnya aja, gak bisa memberikan penjelasan secara detil tentang mobil...

Pas Minggu itu, kebetulan ada pembukaan paguyuban mobil Eropa-Australia di Bandung. Sahabatku itu juga jadi penggembiranya. So, karena nongkrong di pameran dan males cari kue, jadi inilah oleh-oleh dari Bandungnya,hehehe...
Sayang, gak bawa kamera yang memadai, jadi fotonya standar aja ya...
Selamat menikmati :D

Btw, mobil sahabatku mau dijual tuh...
Ada yang berminat gak?
Kalo ada, japri aja sama aku ya...

Obrolan di Angkot

Sepulang dari Bandung, di mikrolet 06...
Beberapa anak sekitar umur 12-13 tahun...

Anak A (A): Eh,tadi lomba caturnya bayar 50ribu ya
Anak B (B): Iya,ambil brosurnya 30ribu sama daftarnya 50ribu,jadi totalnya 80ribu
Anak C (C): Mahal,tapi hadiahnya lumayan tuh
A: Gue mau ikut lomba,ah. Gue mau coba. Pengen jadi pecatur Indonesia. Hadiahnya juga lumayan ya.
Anak D (D): Kan kalo loe ikut lomba,ntar ngajinya gimana? Gue tau sih,kalo loe ikut lomba, loe bakal nyenengin orang tua... Tapi kalo ngaji,loe bakal dapat pahala...
A: Iya... Tapi ntar gue ijin deh ngajinya... Minta didoain sekalian jadi juara... Biar jadi pecatur Indonesia dan bisa bikin seneng orang tua...

*saya senang dengar obrolan itu...
Semoga generasi penerus kita bisa jadi generasi yang optimis seperti itu...
Tetaplah bermimpi ya,nak.... Biarkan mimpi itu menjadi pendorongmu untuk menapai prestasi tertinggi....*

Sabtu, 27 Juni 2009

banyak kata...

Ada begitu banyak kata di kepala
Tapi seperti biasa...
Karena banyaknya...
Sulit terangkai dalam satu cerita...
Resah rasanya...
Tapi...ah....
Lain waktu saja ku bercerita...
Saat ini...biar ku simpan saja kata-kata...
Biar pada saatnya...
Kata tercurah penuh makna
:)

Rabu, 10 Juni 2009

ada yang bisa bantu menghilangkan kemunculan notesMP di FB? Please help...

mendidih.....!

Yang Baru...

Wow...
Ternyata yang baru bukan pekerjaanku saja...
Tapi juga Multiply-ku
Padahal,belum juga cerita tentang tugas baru ya,hehehe...

Well,it's a month already...
Gak berasa euy...
Di pekerjaan baru ini,waktu berasa terbang
So limited time,so much to do...
Saya sekarang jadi maklum,betapa tinggi tingkat stres Ayah,hehehe...

My new job, well...It's quite confusing...hehehe...
Gimana enggak, i have to deal with statistics and data analysis... Pekerjaan yang udah saya tinggalkan 8 tahun lalu,hehehe...

So,ternyata,it's not about coming back to my old job
But it's learning something brand new...
So far, i enjoy the work.
But i need to learn fast to keep up the others.

My only difficulty is managing the time.
Work load yang tinggi mempersempit waktu yang ada untuk belajar.
My work needs a high skill to analize data while i still need time to up-grade my skill.
So,rasanya saya masih sangat keteteran sama pekerjaan menulis laporan dan compiling data.
Saya bener-bener masih wondering,kapan saya punya waktu untuk belajar hal ini.
Not to mention waktu saya untuk Sasha...
Saya hampir kehabisan waktu.
So,my only way to solve this problem,i think,is to carry my laptop everywhere I go.
Oiya,masalah jarak tempuh juga paling bikin stres.
Kenapa ya gak ada kendaraan yang langsung dari rumah ke kantor,huehehe...

Ya sudah deh...
Segini dulu laporannya...
Mau liat latihannya Abang-None Jakarta Timur
Ikut-ikutan Dhika,hehehe...
Itung-itung releasing my stress euy...

badanku remuk redam, euy...

Selasa, 09 Juni 2009

Senin, 11 Mei 2009

Cantik... Tapi...

Apa sih yang tergambar di benak Anda saat mendengar kata 'cantik'?
Saya berani bertaruh, hampir semua dari Anda,punya imaji seorang perempuan berkulit putih, berhidung mancung, berdagu runcing, bibirnya tipis, berambut panjang, berbadan tinggi semampai dan punya buah dada besar...
If it's a real woman, let's say...she's..................... (hmmm,diisi sendiri aja ya,hehehe)

Tadinya, saya pun punya bayangan seperti itu...
Bahkan saya ingin menjadi seperti itu...
Tapi,hari ini, saya melihat kecantikan yang seperti itu benar-benar membosankan...

Kok bisaaaaa?
Well, I should say, saya gak tau persis alasannya...
Tapi hampir 2 minggu saya bergabung di sebuah klub kebugaran, saya selalu disuguhi kecantikan yang seragam itu.

Rata-rata mereka datang bergerombol
Memakai pakaian olah raga dan segala asesorisnya,juga perlengkapan sehabis olah raga yang bertuliskan merek yang perlu saya tanyakan dulu ke adik saya dan teman saya,hehehe *lirik-lirik arie*

Setelah berolah raga, wajah pun dipoles dengan make-up dengan merek ternama.
Dan hasilnya...wajah-wajah yang sama,satu sama lainnya... *berasa kembar, hehehe...*

Body mereka....wuiiiiih,jangan ditanya...
Dalam balutan pakaian yang sedang tren saat ini, tampak jelas lekuk-lekuk tubuh yang bisa membuat pria menengok 2x.

Tapi lagi-lagi...
I should say,kecantikan seperti itu...buat saya...
Membosankan...
Semua terlalu sama...

Buat saya, cantik tidak berarti slim...apalagi kurus kerontang *hmmm...mestinya kering kerontang ya :p*... buat saya,proporsional,padat berisi is better. Seperti tokoh perempuan favorit saya di Gray's Anatomy, dr.Callie... Saya yakin,banyak orang-orang gak sepakat... Hehehehe... Tapi,yaaa...itulah yang cantik dan seksi menurut saya.

Cantik tidak berarti putih... Orang-orang cantik buat saya adalah Tyra Banks, Beyonce Knowles, Alicia Keys, Kajol, Aishvarya Ray... Gak putih-putih amat kan mereka itu...

Yaaa...
Semua orang boleh punya pilihan cantik dan tampan sesuai selera masing-masing...
Seperti saya yang gak terlalu tertarik liat pria berkulit putih...
Buat saya, gak macho,hehehehe...
But again...
Cantik gak harus putih dan langsing
Sepanjang kita bisa menerima diri kita apa adanya, kenapa harus repot-repot diet sampe lemes karena pengen kurus? Atau menghabiskan uang jutaan rupiah untuk beli pemutih kulit?

Buat saya, yang penting sehat, yang penting proporsional.
Kalo udah merasa badan gak enak, yuuuk olah raga.
Kalo merasa kurang putih,hehehe...
Ingat pasal pertama, cantik itu gak perlu putih
Yang diperluin cuma PeDe...

So, mau cantik?
Yuk, kita mensyukuri apa yang kita punya...
Kalau sudah, niscaya, kecantikan akan memancar...
Jadi, selamat jadi cantiiik yaaaa....

*reminder buat aku untuk selalu bersyukur*




My First Day...

Fiiiiuh...
Akhirnya...
Masuk juga aku ke dunia baru
Yang bener-bener baru

Seharian ini capek juga
Karena harus membaca semua guideline yang ada
Melihat-lihat semua format laporan yang ada
Eits...kayaknya sih belum semua ding
Masih banyaaaak yang belum

Kalo ditanya gimana perasaannya...
Well,masih lurus-lurus aja...
Masih belum ada gregetnya
Semua masih dipelajari
Apalagi teamnya orang baru semua
Tapi tetep lah...
Semangaaaaat...!

Selasa, 05 Mei 2009

Selingkuh atau Poligami Part III

Sedikit mau cerita lagi...
Ada satu cerita indah dan satu cerita buruk soal poligami...

Cerita indahnya dulu ya...
Di sekitar rumah saya, ada pasangan yang poligami
Dulu si istri kedua tinggal sendiri dengan membesarkan 3 anak gadis
Saya tau dulu keluarga mereka disupport oleh bapaknya
Tapi sejak dulu pun saya tau, si ibu (istri kedua) ini harus berjuang sendiri juga
Berjuang untuk menafkahi keluarga
Berjuang untuk melindungi keluarganya dari penghakiman orang-orang di sekitarnya
Berjuang membesarkan anak-anaknya untuk berbeda dan siap menerima perbedaan itu
Dan itu bukan soal yang mudah

Tapi kini saya lihat anak-anak mereka tumbuh sempurna
Menjelma jadi gadis-gadis cantik yang juga kuat
Menjadi anak-anak terpintar di lingkungan kami
Serta menjadi pribadi yang mandiri
Well, itu juga bukan hal yang mudah kan...

Yang paling saya kagumi dari keluarga ini adalah
Kerelaan mereka menerima orang yang mungkin selama ini memusuhi mereka
Siapa kira-kira...
Ya...mereka (sang ibu dan anak bungsunya) kini merawat istri pertama bapaknya dan sekaligus bapaknya yang mulai renta
Saya tadinya tak habis pikir..
Terbuat dari apa hati mereka?
Apa yang bisa membuat para istri bisa rela dan menjadi saling bergantung?
Saya pikir lagi... well, mungkin itulah sebuah keikhlasan
Mungkin juga cinta yang saling melengkapi karena nobody's perfect..
Ya, nobody's perfect...
Dan cinta seperti itu datang bagi orang yang sudah siap menerimanya,
sudah siap dengan ikhlasnya...
Ya...itu cerita indahnya...

Tentu saja keindahan gak pernah dateng sendirian...
Ada juga cerita jeleknya
Yang akhirnya membawa bapak RT tercinta berurusan dengan Pak Polisi gara-gara harta gono-gini... Hehehehe...
Mungkin yang jeleknya mah udah sering denger ceritanya ya...
Bahkan mungkin ada yang bisa melengkapi postingan ini dengan 2 atau bahkan 3 cerita itu...
Silahkan-silahkan...
Jadi saya gak perlu cerita lagi kan,hueheheehhehehe
Soalnya mau kerja dulu

Yang jelas, saya tidak pro poligami
Tapi gak bisa bilang kontra poligami
Everybody has their own reason
Dan kita orang yang di luar gak punya hak untuk menghakimi apa pun
Yang mau saya tunjukkan dari cerita-cerita saya cuma satu...
"Semua orang punya alasan sendiri-sendiri dan tidak ada yang perlu dihakimi"

Saya sedih melihat berita AA, Nasruddin, juga si Caddy itu
GOsip, berita atau apa pun itu, menghancurkan masa depan si Caddy juga AA dan bahkan berimbas sama keluarga mereka semua.
Cerita-cerita saya pun mungkin hanya berlaku buat saya...
Tapi kalo kebetulan ada yang sama, mohon maaf, bila sudah menyinggung perasaan...

It's your life...
It's your heart...
You choose...
Live with it...
Take no regret...
Then...
You find your own happiness inside...

*THE END*



Senin, 04 Mei 2009

Selingkuh atau Poligami Part II

Hmmm...melanjutkan sedikit tentang selingkuh dan poligami ini...*clingak-clinguk..nyari ibu-ibu yang udah mau ngelempar saya pake sendal,hehehe*
Saya cuma mau mengulangi...kalimat yang terdahulu...
Buat saya...sekali lagi...buat saya...hati ini cukup besar untuk menerima banyak cinta...

Tulisan ini saya buat dari pengalaman saya sendiri baru-baru ini...
*Ya iyalah, kalo pengalaman orang lain, saya bisa digampar bolak-balik sama yang punya story...mana kode etik ke-konselor-an loe,huehehehehe*
 
Sepeninggal Ayah, tentulah saya berstatus single lagi *tepok jidaat...yaeya laaah*
Saya cukup kelimpungan sebenernya karena gak ada orang yang didengarkan curhatnya dan mendengarkan curhat saya...
Sampe akhirnya saya menemukan sebuah warung khusus buat buang sampah dan ngobrolin soal gak penting... *thanks ya enyak-enyak*
Sebelum menemukan tempat ini, saya bingung karena saya gak pernah punya temen cewek yang cukup dekat. Ada pun cuma beberapa dan semua sudah sibuk ngurusin suami dan anak.
Sahabat-sahabat terdekat saya semua laki-laki dan some of them are my exes....*tahan dulu lempar sandalnya yaaa...*
So, ke-single-an saya, membuat saya takut untuk mendekat kembali ke mereka karena saya tahu, pasangan mereka belum tentu menerima saya dan saya pahaaaaam sekali kalo pasangan mereka kuatir dengan saya.
Saya berusaha sekuat tenaga untuk menjauh, berusaha untuk tidak memikirkan keinginan saya untuk curhat, berusaha mengalihkan semuanya ke Multiply, berusaha untuk melakukan segala cara untuk mengalihkan kesedihan saya ke sesuatu yang lain.
Tapi, i'm just a human...
Beberapa kali "strike" menjebolkan pertahanan saya dan saya tau, saya perlu katarsis.
Well, now you know, i'm not that tough...

Lha, trus, apa hubungannya dengan poligami...???
Beberapa kali "strike" menghubungkan saya dengan seorang sahabat lama...
Sudah 14 tahun kami bersahabat, suka duka kami lewati bersama, singkat kata, banyak peristiwa yang kami jalani sampai-sampai kami terhubung dengan cara yang cukup aneh menurut saya...
Gimana gak aneh...
Apabila di suatu hari gak ada hujan gak ada angin saya tiba-tiba jadi bad mood, itu artinya, dia sedang butuh saya... i have to pick up my phone to call him, dan percakapan itu gak akan putus sampe sekitar 2 jam...karena harus denger dia curhat.
Begitu juga sebaliknya...
Malam hari tanpa kedatangannya rasanya aneeeeh sekali.
Once, saya pikir saya jatuh cinta sama dia...saya bilang sama dia, tapi tak berbalas...
But that's not a big deal karena semuanya berjalan biasa saja...
Jarak Jakarta - Semarang pun juga gak memisahkan kami
Telpon, surat, kunjungan-kunjungan kalo saya pulang kampung pun terus berjalan

Tapi bukan berarti hubungan kami berjalan mulus..
Ibarat piring, kalo sering berbenturan, akan pecah juga...
Once, saya banting-bantingan pintu dan mengusir dia pergi dari rumah saya karena pacarnya melabrak saya... lewat dia sih...
Saya marah..marah besar karena saya dianggap seperti pacar gelapnya...
Padahal saya sahabatnya... bukan pacarnya...
Saya tanya dia...kenapa pacarnya begitu marah sama saya
Dia bilang, pacarnya cemburu karena nama saya selalu terucap dalam pertemuannya
Pacarnya marah karena dia selalu bilang..."kata Ika......"
Well, saya jadi ketawa mengingatnya...
Tapi dulu saya marah besar... Hati saya sakit rasanya, bagaimana dia bisa pacaran dengan orang lain padahal yang ada di kepalanya cuma saya...
Hehehe..let's skip that part lah...
Yang jelas...karena saya down...maka, terhubunglah lagi antara saya dan dia...lewat mimpinya dia yang melihat saya berjalan berdua dengan dia...*hehehehe, serasa cenayang ya*

Well, he call me at the right time...
Di saat saya paling down tapi merasa dia tidak bisa ada di dekat saya
Btw, statusnya sekarang adalah bapak beristri satu dan beranak satu
Waktu masih ada mas Riza, hubungan kami bertiga juga fine-fine saja

Trus, hubungan sama poligaminya gimana niiiih????
Sabar ya sodara-sodara...
Ini baru mau sampe...
Well....
Seperti cerita sinetron...
Pada suatu hari, my dearest best friend send me an sms...
Dia tanya...
Ika, apa yang kamu pikirkan dengan kata "poligami"? Are you ok or not ok?
Dan ini jawaban saya....

"Saya OK dengan poligami. Kalo kamu tanya kenapa? Beikut alasan-alasan saya:
1. Saya tau bahwa hati kita cukup besar untuk menerima banyak cinta.
2. Saya baru mengerti, bahwa saat kita benar-benar mencintai seseorang, kita tidak pernah merasa cukup baik untuk orang yang kita cintai itu. Untuk membahagiakannya, kita akan rela berbuat apapun untuknya. Termasuk membiarkan dia mencari kebahagiaannya bukan pada kita karena kita tidak cukup untuknya. Bahkan mencarikan seseorang untuk melengkapi kehidupannya. Karena saat melihat dia tersenyum bahagia, bahagia itu, jadi milik kita juga... Saya pikir, itulah kenapa dijanjikan surga untuk orang yang mencinta"
Tapi...
Tidak semua orang punya pikiran yang sama dengan saya. Saya punya pemikiran ini karena saya sudah melewati tahapan-tahapan yang membuat saya seperti ini. Emang kenapa tiba-tiba mikirin poligami?"

Dia jawab lagi..."ah, enggak papa. cuma pengen tau pemikiran seorang ika aja"

Ya, itulah pemikiran saya tentang poligami...
Bahwa tidak ada yang salah dengan poligami
Tapi syarat untuk mempunyai istri dengan kerelaan hati dan pemahaman poligami sulit adanya...
Secara naluri, gak ada orang yang suka berbagi
Saya pun mungkin paham...tapi belum tentu saya bisa menjalani
Walaupun saya yakin, pemahaman saya mungkin bisa membantu saya mengatasi kesulitan saya..

Kemudian, rasa adil yang dituntut dari seorang suami, sangat sulit didefinisikan...
Bercandanya nih, jumlah hari aja ada tujuh, kalo dibagi 3 hari- 3 hari...masih ada sisa 1 hari...Gimana ngebaginya 1 hari coba? jam 00 - 12 di tempat istri pertama, jam 12 - 00 di istri kedua?
Kasian deh suaminya... Mesti bisa teleport,hehehehe....
So, Bapak-bapak, you better think lah about having poligami...
Inget badan, huehehehehe... Inget penghasilan...
Gimana kalo para istri sepakatan, 1 hari itu jadi hari libur buat suami, tapi pake kompensasi...
Kompensasinya dikasih duit buat belanja di mall...sampe orgasmeeee....huahahahahhaha.....
*hmmm...kira-kira berapa duit ya, belanja sampe puwas gituh?*

Dan, Saudara-saudara...
Lagi-lagi seperti cerita sinetron...
Di sms berikutnya, dia bertanya...
"If you ok, mau gak nikah sama aku...."
Huehehehehehhehehehe...
Seperti sinetron pula *saya harap saya jawab seperti ini...*
Maaaaaan, you are 14 years late!
Huahahahhahahahahahhaha....

Masih berani berpoligami, Bapak-bapak?
Ibu-ibu, bersuka rialah kalo Bapaknya minta poligami...
Selain dapet surga...dapet kompesasi uang belanja sampe puwash....
Huahahhahahahahahahahhaha...
Atau mau selingkuh aja? Tapi katanya, biar nikmat, selingkuh itu haram, huahahahahaa...
Semuanya terserah anda deh...
Wong ini kehidupan anda...
Dosanya pun ditanggung sendiri-sendiri

Lanjut ke Selingkuh atau Poligami Part III


PS:
Tulisan ini dibuat berdasarkan cerita sebenarnya tanpa maksud untuk menyinggung siapa pun. Mohon maaf apa bila apa yang merasa tersinggung...







Selingkuh atau Poligami?

Hehehe...
Saya jadi geli sendiri baca judul yang saya bikin...
Judul ini pasti bikin ibu-ibu jadi kebakaran jenggot...
Bapak-bapak mungkin jadi senyum-senyum.
Lho kok bisa?
Hehehehe...
Baca aja lah ceritanya...

Tulisan ini berawal dari kasus heboh AA yang jadi tersangka pembunuh Nasruddin gara-gara rebutan perempuan.
Kisah persisnya saya gak tau sih. Saya gak pernah liat tipi karena selalu kalah sama Playhouse Disney-nya Sasha. Yang jelas, kasus itu masalah cewek selingkuhan versus cewek yang akan dipoligami.
Gara-gara selingkuh, rusak harga diri sebelanga. Gara-gara selingkuh, jadilah diri pembunuh.
Tapi pertanyaan saya berikutnya, bangga gak sih tuh cewek dijadiin selingkuhan or diajak poligami sama orang-orang besar itu?
Hehehe...tanya aja sama ceweknya itu ya...

Rentetan pertanyaan terbesar kedua saya...
Kenapa sih orang selingkuh? Kenapa selingkuh itu jadi permasalahan besar?
Dan kapan orang dibilang selingkuh?
Hmmm...saya tau pasti... Definisinya bisa jadi banyak banget...
Tergantung masing-masing orang...
Tergantung motivasi pelakunya
Dan tentu saja, tergantung pada nilai yang dianut oleh masing-masing orang juga.
Kita gak bisa langsung menuduh orang selingkuh karena liat smsnya penuh dengan kata-kata sayang yang bukan dari istrinya, karena siapa tau orang itu sepakat dengan istrinya untuk mendefinisikan selingkuh bila sudah saling berhubungan badan dengan yang bukan istrinya.
Kita tidak bisa menuduh orang selingkuh hanya karena melihat orang yang kita kenal berjalan berdua dengan orang yang bukan pasangannya...
Karena...yaa...karena kita emang gak tau dia selingkuh atau tidak atau bagaimana komitmennya dengan pasangannya
We never know what's inside...
Moral of the story: Never judge something we never know...

Trus, gimana kalo kita yang mergokin pasangan kita melakukan hal-hal di luar kesepakatan yang sudah disepakati?
Well, daripada memulai festival piring terbang, kenapa gak coba kita bahas bersama masalah itu...
Tapi, lagi-lagi, semuanya berpulang pada pribadi masing-masing. Bisa gak membicarakan masalah itu baik-baik dengan pasangan.
Konon, permasalahan yang dibicarakan dengan kepala dingin akan menghasilkan sesuatu yang lebih indah dari pada dibicarakan dengan kepala panas.
Udah gitu, sebelum mulai perang, just take yourself one step backward.
Coba lihat permasalahan dari luar
Apa yang menyebabkan perselingkuhan itu terjadi
Kekurangan kah? Atau malah justru ada kelebihan dari pasangan yang membuat minder sehingga sulit untuk membuka komunikasi?
Kalo udah bisa duduk berdua dengan kepala dingin, coba dievaluasi lagi, bagaimana perjalanan cinta yang sudah dilalui berdua.
Apa yang perlu dihangatkan?
Apa yang perlu diperbaiki?

Well, buat saya...
Cukup sedikit terlambat untuk duduk bersama dengan Ayah
Dari perjalanan saya dengan dia, yang saya pelajari cuma satu...
Bahwa hati kita cukup besar untuk lebih dari satu cinta...
Hehehehe...
Soalnya, harus mencintai ayah dan sasha


Trus...poligaminya gimana?
Hihihihi...diterusin besok ya...
Saya mau fitness dulu, hehehehe


Lanjut ke Selingkuh atau Poligami II

Rabu, 29 April 2009

Bunda & Sha in Gia's Wedding




Minggu lalu Bunda dan Sha must attend a wedding di Bekasi
Rameeeeee banget...
Keluarga Semarang pada kumpul semua
Skaing ramenya, Bunda sama Sha kompakan kecapekan,hehehehe
So jadilah kita berdua sama-sama gampang manyun
Maklum, kita kompak deh, sensi sama segala sesuatu yang berbau rame,hehehe
Tapi, boleh liat di poto ya sodara-sodara...
Biar manyun tapi teteup cantik
Apalagi di foto ini ada yang istimewa...
You will know
How does it look when an angel get angry and ngambek, hehehehehe...
Monggo, dinikmati...

Jumat, 17 April 2009

sha & musical instrument

situasi: setelah lihat video Ayah lalu kita membahas cover DVD yang baru Bunda beli.

Sha : Bunda,ini namanya siapa aja?
Bunda: (sambil nunjuk) ini Vinko the Dancing Bear, DJ the Dinosaur, Tempo the Tiger, Oboe the Monkey, Frankie the Elephant...
Sha : oooo...
(trus,covernya dibalik sama Sasha)
Sha : (sambil nunjuk kayak Bunda) Jadi ini Oboe Monyet bawa marakas, trus Vinko Beruang bawa bass, Frankie Gajah main seruling ya
Bunda: (sambil PeDe jaya) Vinko bukannya bawa Cello, Sha?
Sha : Enggak,Bunda, ini Bass... Soalnya gak ada gesekannya kayak Biola... Cello itu kayak biola tapi besar...
Bunda: (tweng...tweng..tweng...tweng...amazed! Hebatlah anak Bunda)

*ditulis dengan perasaan masih amazed atas pengetahuan Sha yang detil dan agak bete karena besok minggu dan minggu depan Sha harus bolos sekolah lagi :(( Bayarnya mahal,tapi bolos muluuuu!*

Kamis, 16 April 2009

Paint Ball In Action!




Naah...ini aksi kita di lapangan

Paintball Seru Part II




Ini para tokoh yang main Paint Ball...
Semua adalah fasilitator PILAR (Pusat Informasi Layanan Remaja) - PKBI Jateng
Kecuali Dhika yang mestinya diajak buat motretin acara,heheeheh
Pengen deh maen lagi...
Seruuu!

Rabu, 15 April 2009

Menjalani Pilihan...

Pagi ini,
Saya berangkat lebih terlambat dari hari sebelumnya
Saya agak panik karena terlambatnya lumayan banyak
Dan macetnya jalanan sudah mulai menggila

Seperti biasanya, saya yang nebeng mobil papa, selalu turun di Pancoran
kemudian meneruskan perjalanan ke Gatot Subroto sendirian
Banyak kendaraan yang bisa saya pilih
Mulai dari bis, metromini, sampai ojek.

Seperti yang saya sudah ceritakan di sini
Saya mulai gemar naik ojek dan kali ini saya benar-benar mempertimbangkan untuk naik ojek karena diburu waktu.
Dan hari ini, dari mobil, saya mencari motor ojek langganan saya
Walaupun agak ragu, saya berniat untuk naik ojek
Padahal ada godaan juga untuk naik bis 46

Begitu turun dari mobil papa,
Saya langsung disambut oleh bis 46 yang kosong itu
Saya mulai menimbang untuk naik, tapi saya ingat, saya sudah berniat naik ojek
So, saya tetap ke tempat ojek itu dan menemukan bahwa tukang ojek langganan saya tidak di sana.
It means, saya harus menerangkan ke tukang ojek, untuk ke kantor saya harus lewat mana. Tugas yang sulit buat saya, karena saya agak disorder masalah arah, heheheeh *sambil lirik-lirik arie*
Saya juga masih belum tahu gimana dia jalanin motornya karena saya gampang stres dan was-was, jadi saya gak bisa menikmati perjalanan itu.

Pada akhirnya, saya pun tetap memilih naik ojek dan mengawali perjalanan ojek saya dengan deg-degan dan was-was...
Saya mulai mengutuki diri saya, kenapa gak naik bis aja,secara bisnya udah jauh di depan, while si ojek masih stuck. Rasanya nih ojek jadi lama banget...

Lama berhenti macet di antara Pancoran - Kuningan, saya jadi merenung...
Mungkin saya tidak perlu merutuki si ojek ini
Sejak awal saya sudah memilih untuk naik ojek dengan segala resikonya
Intuisi saya sudah bilang, mungkin tukang ojeknya bukan yang biasanya
Tapi tetap saja saya memilih naik ojek
Intinya...saya sudah memilih...dan saat intuisi saya bilang sesuatu, saya tetap memilih naik ojek
Dan seharusnya, semua pilihan pasti tanggung renteng dengan resikonya
Begitu saya memilih, harusnya saya pun sudah siap atas semua resiko dari pilihan saya
Tapi, alih-alih menerima, saya malah berkeluh kesah, menyalahkan faktor lain yang membuat saya susah dan tidak nyaman.
Padahal, susahnya itu kan saya sendiri yang bikin,hehehe...
Seharusnya terima aja tuh jalanan macet..toh bukan karena ojeknya
Akui aja si tukang ojek ini pinter juga bawa motornya, sehingga walaupun badan saya gede kayak gini, dia nyaman aja bawa motornya.
So, no need to worry about anything
Yang membuat saya tidak nyaman dengan perjalanan ini adalah saya sendiri kaaan

Well...
Bicara tentang pilihan ini membuat saya merenung lagi...
It's not about the ojek things that I wanna talk about
Tapi, bahwa begitu banyak pilihan dalam hidup kita yang harus kita buat

Pilihan itu kadang diikuti dengan risiko yang terlihat jelas, tapi kadang juga tidak, sehingga kita sulit untuk memilih
Kadang juga pilihan datang dan kita menentukan pilihan kita dengan mempertimbangkan faktor dari luar diri kita
Saat terhadang oleh kesulitan, kita sering menimpakan kesalahan itu pada sesuatu di luar kita, padahal hal itu membuat kita lebih sulit menjalani apa yang kita pilih dan sulit menemukan jalan keluarnya...while the answer is in ourselves.

You have no one to choose the way you live but yourself. Once you choose it, you have to live with it. Even the reasons that make you decide dont come from you.

Well...
Kembali ke perjalanan saya dengan ojek...
Saya akhirnya tiba di kantor dengan selamat
Plus dapat ucapan terima kasih yang tulus dari Pak Ojek karena sudah menunjukkan jalan tikus yang baru buat dia
Kelak jalan itu bisa menghindarkan dia dari kemacetan dan bisa kembali ke posnya dengan cepat dan bisa mengangkut penumpang lain untuk nafkahnya

Dan saya pun mendapat pelajaran pagi ini...
Untuk tidak takut memilih...karena pada setiap pilihan, ada jawaban yang indah
Selama kita menerima dan berdamai dengan pilihan itu...

Whatta lovely morning...
Terima kasih ya, Pak Ojek




Selasa, 14 April 2009

Sha dan Kakak-Kakak Di Semarang

Waktu liburan di Semarang kemarin, Sha sempat nginep di rumah Mama Mega dan Ayah Slam selama 2 hari...
So, banyak foto-foto dari sana yang di upload di tempatnya MPnya Mama Mega...
Wuiiih...ternyata anak Bunda so genit di sana...
Pengen tau genitnya kayak apa?
Sok atuh diliat di sini atau copas link ini http://megaperm.multiply.com/photos/album/7/meisje_en_zij_broers#


Kamis, 09 April 2009

siaran lagi

di Semarang pas hari Kamis itu menyenangkan, soalnya bisa mengajukan spesial request ke Pipiet buat siaran di imelda.
So, tadi malem, saya siaran lagi bareng temen-temen Pilar. Materinya cukup menohok juga,hehehe,tentang termehek-mehek.
Kita ngobrolin dari A to Z soal itu,mulai dari arti kata sampe tips mengatasinya.
Dari siaran tadi malam, saya menyadari banyak hal,such as:
1. Perasaan mengharu biru yang lebay itu selalu datang dari dalam diri kita sendiri, bukan karena orang lain. Orang lain atau hal lain cuma penyebab doang.
2. Kita butuh katarsis, apa pun bentuknya. Bisa lewat buku, fb, mp, orang, whatever deh pokoknya. Yang jelas, kita butuh katarsis buat nyampah,hehehe.
3. Kadang,kalo udah belebay, kita butuh orang untuk "menampar" muka kita... Supaya kita sadar bahwa kita belebay...
Well,ternyata,aku sudah melangkah maju lagi,hehehe...
Asyiiiiik,siaran lagi yuuuk....

Selasa, 07 April 2009

Naik Ojek

Akhir-akhir ini, saya lagi akrab banget sama tukang ojek
Soalnya lagi males naik bis sama males naik jembatan penyeberangan,hehehe...
Maklum, untuk mencapai kantor saya dengan naik bis, saya harus lewat jembatan penyeberangan dulu. Kalo naik motor atau taksi, baru bisa turun tepat di depan gedung karena bisa lewat belakang.

Saya menikmati perjalanan dengan ojek itu. Malah saya udah punya tukang ojek tetap (yaaa..soalnya saya udah naik ojeknya dia 3x,hehehehe), jadi saya gak perlu repot-repot nerangin dia harus lewat mana. So, saya bisa enjoy mengamati jalan yang dia ambil, lewat perkampungan kecil yang penuh dengan dinamikanya.

Di perjalanan itu saya lihat ada kos-kosan, ada nasi kuning gorontalo yang bikin saya penasaran kayak apa bentuk dan rupanya karena saya belum pernah tau, ada sekretariat kelurahan atau sekretariat apaaa gitu yang bikin saya tertarik karena desainnya cantik sekali, ada tukang sayur yang menggelar dagangannya di tenda lengkap dengan krat-krat berisi sayuran persis kayak pasar, ada depot mie rebus yang cuma menggelar dagangan seadanya. Pokoknya membumi banget suasananya. Saya pun enjoying perjalanan naik motor itu, reminding me to my everyday journey sama Ayah (yeah, i know he's gone for good, but the memories are stay, kan )
Yang jelas, pemandangan itu membuat saya tetap menjejak bumi dan menyejukkan hati saya sebelum saya harus tiba di gedung kantor yang suasananya hedon banget dan matrealistis (hehehehe) karena semua diukur pake uang dan jabatan.

Alhamdulillah deh, saya punya kesempatan untuk naik ojek. Punya kesempatan untuk memberikan orang lain pekerjaan dengan mengantar saya ke kantor jadinya dia dapat nafkah,hehehehe. Punya kesempatan juga untuk berpikir bahwa kepuasan dan kenikmatan batin gak bisa diukur pake duit. Punya kesempatan untuk menikmati hal-hal kecil yang bikin saya rileks. Dan yang terpenting, semua bikin saya bersyukur bahwa I'm being blessed...

So, rekreasi saya ternyata gak perlu jauh-jauh, cukup naik ojek aja,hehehehehe...

*teteup dong ntar sore ke semarang, pengen makan tahu gimbal pak man di plampitan*

Senin, 06 April 2009

Hasilnya Om Dhika




Ini poto-potoan sama Om Dhika...
ini hasilnya...

Selasa, 31 Maret 2009

Sha dan Fashion Show




Masih terbayang gaya omnya di catwalk, Sha pun juga masih bisa ngikutin gaya si Om Dhika...
Setelah menyanyi, Bunda minta Sha untuk ber-fashion show
Yang nggak nguatin tuh gaya kelincinya...yang tangannya dua di samping telinga...lucu banget,hehehehe
Kayak Abang Jakarta, huehehehehehehe
Sha...you're my good girl
Tapi, gaya marahnya juga gak nahan deh
Kalo digodain pas lagi serius, dooooh....bisa ngamuk kayak gitu itu,hehehe
Yang paling Bunda favorit...gaya garuk-garuknya itu lhooo...doooh, enggak banget deh...
Tapi mohon dimaklumin ya, biasanya pake celana pendek melulu sih, jarang-janang pake rok, hehehehe
So, enjoy aja gayanya Sha ya :p

Sha dan L.O.V.E




Hehehe...
Bunda sebenernya pengen banget bisa nyanyi
Tapi, mengingat suara Bunda yang pas-pasan, Bunda gak pernah PD buat nyanyi
Ada satu lagu yang Bunda suka banget dan cukup PD untuk nyanyiinnya
Ya judulnya LOVE itu...
Sekarang, karena Sasha kayaknya suaranya lebih bagus, jadilah Bunda ajarin ke Sha aja
Tapi baru sepotong sih...takut kepanjangan,hehehhe...
So, enjoy the show aja deh :p

Sha dan Baju Barunya


bajunya dijahit sendiri sama De Pang lho...
Bunda suka deh modelnya
Thanks ya, De Pang

Pulang kerja tadi Bunda kaget liat ada gadis kecil memakai rok panjang dan berpita oranye
Dia sedang duduk manis di depan tivi sambil liat sponge bob
Bunda heran...kok ada anak manis yang bisa duduk tenang ya...
Eh..ternyata itu anak Bunda tercinta :)
Aisha namanya...
Pake baju baru yang dijahit De Pang
Dan pakai pita bekas bungkus souvenir,hehehehehehe
You're soooo pretty, my precious one :)
Love you....
Mmmmuuuuuuaaaach....

Minggu, 29 Maret 2009

Hukuman Fisik Pertama...

My Dearest Sasha...
Maafin Bunda ya, Nak.
Kemarin Bunda sentil Sasha dengan kencang di depan orang
Bunda tahu, Sasha kaget dan shock karena Bunda gak pernah marah sama Sasha
Tapi, kali ini, Bunda sudah tidak bisa menolerir tindakan Sasha lagi
Bunda sudah bilang berkali-kali supaya sasha tidak lari-lari di tempat umum, apalagi teriak-teriak, tapi Sasha gak dengar Bunda.

Sasha,
Bunda tau, kalo ada Ayah, pastilah Bunda yang disentil ganti sama Ayah
Ayah gak suka kalau Bunda keras sama Sasha
Walaupun Sasha pernah dipukul Ayah, tapi mungkin gak sekeras Bunda sentil kemarin
Tapi, Bunda sudah peringatkan Sasha juga kan....
Sayangnya Sasha tetap keras kepala...hmmm...sama seperti Bunda

My dearest one,
Bunda tahu Sasha tidak suka diperlakukan seperti itu
Bunda juga gak suka memperlakukan Sasha seperti itu
So, jangan buat Bunda melakukan itu lagi sama Sasha
You are my precious one, Cinta...
So, i will take care of you gently.

Cinta,
I love you ya, Nak...
I do love you...

Kiss and hug,
Bunda

Kamis, 26 Maret 2009

Jika Ia Sebuah Cinta

by: Rahmat Hidayat

Jika ia sebuah cinta......
ia tidak mendengar...
namun senantiasa bergetar....

Jika itu sebuah cinta..
Memang sakit melihat orang yang ku cintai ..
Berbahagia dengan orang lain ..
Tapi lebih sakit lagi kalau orang ku cintai itu ..
Tidak berbahagia bersama ku..

Jika itu cinta..
Ia sering kali lari bila kita cari..
Namun cinta juga sering kita biarkan pergi ..
Saat dia menghampiri. .

Jika ia sebuah cinta.....
Ia tidak buta..
Namun senantiasa melihat dan merasa..

Jika itu cinta..
Maka jika ku jatuh aku tidak terhuyung-huyung. .
Konsisten tapi tidak memaksa..
Berbagi dan tidak bersikap tidak adil..
Mengerti dan mencoba untuk tidak banyak menuntut..
Sedih tapi tidak pernah menyimpan kesedihan itu.

Jika ia sebuah cinta.....
Ia tidak menyiksa..
Namun senantiasa menguji...

JIka itu cinta
Ia seperti kupu-kupu. ..
Tambah dikejar, tambah lari..
Tapi kalau dibiarkan terbang..
Dia akan datang di saat kamu tidak mengharapkannya. .

Jika itu cinta..
Aku seharusnya dapat melepaskannya
Untuk merelakannya. .
Berbahagia dengan yg lain..

Jika itu Cinta ..
Maka cinta akan berharga ..
kalau diberikan kepada seseorang yang menghargainya. .

Jika itu cinta..
Bukan bagaimana menjadi pasangan yg sempurna...
Tapi membiarkan kita menjadi diri sendiri..
Dan oleh karenanya kita menjadi sempurna..

Jika ia sebuah cinta...
Ia tidak memaksa..
Namun senantiasa berusaha..

Jika ia sebuah cinta.....
Ia tidak cantik atau ganteng..
Namun senantiasa menarik..

Jika ia cinta..
Bukan karena kau cantik atau ganteng..
Maka aku mencintaimu. .
Tapi karena aku mencintaimu. .
Maka kau selalu terlihat cantik dan ganteng..

Jika itu cinta..
Ia akan mulai dengan senyuman,
Tumbuh dalam pelukan
Dan siap jika harus berakhir dengan airmata.

Jika itu cinta
Ia tidak berkata, "Ini salah kamu",
Tapi 'Maafkan aku".
Bukan juga ' Kamu dimana sih?",
Tapi " Aku disini ".
Tidak berkata " Gimana sih kamu?"
Melainkan "Aku mengerti kok".
Bukan "Harusnya kamu gak kayak gini",
Tapi "Aku cinta kamu seperti kamu apa adanya".

Jika ia sebuah cinta.....
Ia tidak datang dengan kata-kata..
Namun senantiasa menghampiri dengan hati..

Jika itu cinta..
Memang menyakitkan ketika aku tak dapat bersatu dengannya
Tapi akan lebih menyakitkan lagi
Apabila dia tidak tahu apa yang sesungguhnya kamu rasakan..

Jika ia sebuah cinta.....
Ia tidak terucap dengan kata..
Namun senantiasa hadir dengan sinar mata..

Jika itu cinta..
Memang menyakitkan mencintai orang yang tidak mencintaimu. .
Namun lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang..
Dan engkau tidak pernah punya keberanian untuk menyatakan cintamu padanya..

Jika ia sebuah cinta.....
Ia tidak hanya berjanji..
Namun senantiasa mencoba dan memenuhi..

Jika itu cinta..
Maka itu hanya sekeping..
Tidak seperti mata dan telinga..
Yang hampir selalu berpasang pasangan..
Karena Tuhan memberikan sekeping hati lainnya..
Pada seseorang untuk kita mencarinya, itulah Cinta.

Jika ia sebuah cinta.....
Ia mungkin tidak suci..
Namun senantiasa tulus..

Jika itu Cinta...
Engkau masih bisa tersenyum ..
Dan berkata aku turut berbahagia untukmu..
Ketika dia memilih mencintai orang lain..

Jika ia sebuah Cinta.....
Ia tidak hadir karena permintaan..
Namun hadir karena ketentuan...

Jika itu Cinta
Ia datang kepada orang yang masih punya harapan ..
Walaupun ia pernah dikhianati..

Jika itu Cinta..
Ia hadir kepada mereka yang masih percaya...
Walaupun ia pernah dicampakkan. .

Jika itu Cinta..
Ia tumbuh di hati mereka yang masih ingin mencintai..
Walaupun ia pernah dihempaskan

JIka itu Cinta..
Ia berkembang di relung hati ..
Mereka yang punya keberanian dan keyakinan ..
Untuk membangun kembali kepercayaan. .

Jika ia sebuah Cinta.....
Ia tidak hadir dengan kekayaan dan kebendaan...
Namun hadir karena pengorbanan dan kesetiaan...

Jika itu Cinta..
Ia akan membiarkan orang yang kamu cintai ..
Menjadi dirinya sendiri dan tidak merubahnya ..
Menjadi gambaran yang kamu kehendaki..

~~YA TUHAN, ajarkan aku mencintai orang lain, walaupun dia sudah menyakiti bahkan memilih untuk tidak bersamaku.

Berkorban tapi tidak menuntut;
Memberi tapi tidak memaksa;
Mencintai tanpa pamrih;

MAMPUKAH AKU? MAMPUKAN AKU TUHAN..

Supaya dapat..berkorban tapi tidak menuntut;
Memberi tapi tidak memaksa;
Mencintai tanpa pamrih;



*sebuah puisi yang ditulis seorang teman :)
rasanya, cukup mewakili apa yang ada di hati saya saat ini
mewakili apa yang dulu saya miliki
well, yang jelas, it touches my heart :)
thanks ya, Mat...

pic dari om google

Kampanye...oh Kampanye...

Pemilu udah dekeeeeeeet banget.
Tinggal 2 minggu lagi.
Makin banyak event, flyer, brosur, poster yang mempromosikan caleg-caleg
Ada yang bikin stiker, ngajak pengamen jalanan, brosur segede gaban, dll dsb.
Tempat-tempatnya juga makin gak lazim aja.
Kayak pagi ini...

Gini ceritanya,
Tiap pagi saya selalu lewat di depan RS Budhi Asih di Jalan Dewi Sartika kalo mau berangkat ke kantor.
Biasanya saya gak terlalu memperhatikan apa yang ada di jalan...
Tapi pagi ini saya kaget ngeliat spanduk caleg dari salah satu partai...
Spanduk gede itu dipasang numpang plang RS Budhi Asih!!!
So, plang RS itu cuma keliatan tulisan Budhi...!

Duh,
Saya langsung ngurut dada...
Saya bingung deh, apa emang udah gak ada tempat yang lebih beradab untuk berpromosi
sampe harus masang spanduk di properti negara...
secara Budhi Asih itu kan RSUD
Mungkin dia juga rumah sakit rujukan yang banyak dicari orang
Lha kalo plang namanya aja ditutupin, gimana orang bisa ketemu nyarinya

Pemilu sebentar lagi...
Mestinya kita udah mulai mengira-ira wakil mana yang akan dipilih untuk menjadi suara kita
Tapi dengan kejadian seperti ini, kok saya jadi makin yakin untuk gak milih siapa-siapa
Lha gimana mau milih kalo belum apa-apa udah dibikin urut dada
Saya berpikir, calon ini bener-bener gak mikirin orang, gak peduli sama orang
Gimana mau dipilih untuk bersuara buat banyak orang?

Coba kalo semua caleg dari satu partai (bagusnya sih  dari beberapa partai), bikin buletin aja atau pake suatu media secara bersama-sama...yang bisa memberikan banyak informasi selain cuma disuruh nyontreng foto ini foto itu (padahal katanya nanti di surat suara gak ada fotonya ya?)
Selain informatif, kan kita bisa lebih hafal dan tau program-programnya, udah gitu, kita jadi bisa liat bahwa caleg-caleg kita bisa saling bekerja sama di media itu atau setidaknya bersedia berbagi media.
Mestinya pakai media yang lebih merakyat ketimbang cuma bikin spanduk segede-gede gajah atau poster-poster yang ditempelin di tembok orang (bikin orang bete karena temboknya jadi kotor), cukup stiker kecil tapi eye catching yang bisa buat hiasan sekalian (hehehe, kok kayak souvenir orang kawinan ya :p) atau bikin kalender yang bisa dipasang foto dan dipajang sampe setahun :))

Saya gak tega aja ngebayanginnya, betapa banyak uang dihabiskan untuk promosi seperti itu, padahal, kalo bisa dilakukan bersama, ada berapa banyak yang bisa disaving untuk keperluan yang lebih baik dan lebih memasyarakat?

Yaaaaaa, saya baru bisa omong doang sih
Gimana pun, tindakan juga lebih bagus daripada ngomong doang kan?
Yang jelas, saya jadi makin yakin mau ngapain tanggal 9 April nanti...
Pulang kampuuuuuung sama sasha....!!!!!
Hehehe.... :)

Hidup pemilu lah :)

gambar diambil dari TKP

Kampanye...oh Kampanye...

Pemilu udah dekeeeeeeet banget.
Tinggal 2 minggu lagi.
Makin banyak event, flyer, brosur, poster yang mempromosikan caleg-caleg
Ada yang bikin stiker, ngajak pengamen jalanan, brosur segede gaban, dll dsb.
Tempat-tempatnya juga makin gak lazim aja.
Kayak pagi ini...

Gini ceritanya,
Tiap pagi saya selalu lewat di depan RS Budhi Asih di Jalan Dewi Sartika kalo mau berangkat ke kantor.
Biasanya saya gak terlalu memperhatikan apa yang ada di jalan...
Tapi pagi ini saya kaget ngeliat spanduk caleg dari salah satu partai...
Spanduk gede itu dipasang numpang plang RS Budhi Asih!!!
So, plang RS itu cuma keliatan tulisan Budhi...!

Duh,
Saya langsung ngurut dada...
Saya bingung deh, apa emang udah gak ada tempat yang lebih beradab untuk berpromosi
sampe harus masang spanduk di properti negara...
secara Budhi Asih itu kan RSUD
Mungkin dia juga rumah sakit rujukan yang banyak dicari orang
Lha kalo plang namanya aja ditutupin, gimana orang bisa ketemu nyarinya

Pemilu sebentar lagi...
Mestinya kita udah mulai mengira-ira wakil mana yang akan dipilih untuk menjadi suara kita
Tapi dengan kejadian seperti ini, kok saya jadi makin yakin untuk gak milih siapa-siapa
Lha gimana mau milih kalo belum apa-apa udah dibikin urut dada
Saya berpikir, calon ini bener-bener gak mikirin orang, gak peduli sama orang
Gimana mau dipilih untuk bersuara buat banyak orang?

Coba kalo semua caleg dari satu partai (bagusnya sih dari beberapa partai), bikin buletin aja atau pake suatu media secara bersama-sama...yang bisa memberikan banyak informasi selain cuma disuruh nyontreng foto ini foto itu (padahal katanya nanti di surat suara gak ada fotonya ya?)
Selain informatif, kan kita bisa lebih hafal dan tau program-programnya, udah gitu, kita jadi bisa liat bahwa caleg-caleg kita bisa saling bekerja sama di media itu atau setidaknya bersedia berbagi media.
Mestinya pakai media yang lebih merakyat ketimbang cuma bikin spanduk segede-gede gajah atau poster-poster yang ditempelin di tembok orang (bikin orang bete karena temboknya jadi kotor), cukup stiker kecil tapi eye catching yang bisa buat hiasan sekalian (hehehe, kok kayak souvenir orang kawinan ya :p) atau bikin kalender yang bisa dipasang foto dan dipajang sampe setahun :))

Saya gak tega aja ngebayanginnya, betapa banyak uang dihabiskan untuk promosi seperti itu, padahal, kalo bisa dilakukan bersama, ada berapa banyak yang bisa disaving untuk keperluan yang lebih baik dan lebih memasyarakat?

Yaaaaaa, saya baru bisa omong doang sih
Gimana pun, tindakan juga lebih bagus daripada ngomong doang kan?
Yang jelas, saya jadi makin yakin mau ngapain tanggal 9 April nanti...
Pulang kampuuuuuung sama sasha....!!!!!
Hehehe.... :)

Hidup pemilu lah :)

gambar diambil dari TKP

Selasa, 24 Maret 2009

Nemu Harta Karun

Udah lama Bunda gak kutak-kutik filenya Ayah yang udah Bunda copy ke komputer Bunda...
Nah, pas lagi senggang dan lagi agak-agak bete gitu, Bunda buka-buka lagi tuh filenya Ayah.
Pas buka folder musiknya, Bunda jadi seneeeeeeeeeeeeng banget!
Rasanya seperti nemu harta karuuuun!!!!


Ternyata, Ayah punya lagu-lagunya:
  • Bon Jovi - khusus lagu-lagu kesukaan Bunda
  • Scorpion - Send Me an Angel-nya the best lah!
  • Nirvana - udaaaaaaaa lama banget gak dengerin! Miss you, om Cobain, hehehehe
  • White Lion - When The Children Cry-nya gak pernah bosen deh
  • Fire House - dooooh, SMP banget
  • Mr. Big - Just Take My Heartnya daleeeeeeeeeem banget
Pokoknya....singkat kata....Ayah simpen semua lagu favorit Bunda !!!
Yippie.....!!!!!!!!

Sekarang, tiap pagi di kantor...Bunda setel lagunya biar semangat 45...
Semaaaaangaaaaaat!!!! It's my all day spirit!
Bon Jovi, I Looooooooooooooooooovvvvvvvvvvvveeeeeeeeeeeee Youuuuuuuuuuuuu!!!!

PS: Ayah, thanks ya...
      I know you watching me from above...sambil ketawa guling-guling liat Bunda nyanyi

Nemu Harta Karun

Udah lama Bunda gak kutak-kutik filenya Ayah yang udah Bunda copy ke komputer Bunda...
Nah, pas lagi senggang dan lagi agak-agak bete gitu, Bunda buka-buka lagi tuh filenya Ayah.
Pas buka folder musiknya, Bunda jadi seneeeeeeeeeeeeng banget!
Rasanya seperti nemu harta karuuuun!!!!


Ternyata, Ayah punya lagu-lagunya:
  • Bon Jovi - khusus lagu-lagu kesukaan Bunda
  • Scorpion - Send Me an Angel-nya the best lah!
  • Nirvana - udaaaaaaaa lama banget gak dengerin! Miss you, om Cobain, hehehehe
  • White Lion - When The Children Cry-nya gak pernah bosen deh
  • Fire House - dooooh, SMP banget
  • Mr. Big - Just Take My Heartnya daleeeeeeeeeem banget
Pokoknya....singkat kata....Ayah simpen semua lagu favorit Bunda !!!
Yippie.....!!!!!!!!

Sekarang, tiap pagi di kantor...Bunda setel lagunya biar semangat 45...
Semaaaaangaaaaaat!!!! It's my all day spirit!
Bon Jovi, I Looooooooooooooooooovvvvvvvvvvvveeeeeeeeeeeee Youuuuuuuuuuuuu!!!!

PS: Ayah, thanks ya...
I know you watching me from above...sambil ketawa guling-guling liat Bunda nyanyi

Senin, 23 Maret 2009

Asa...

Indahnya memupuk asa
Hingga tak ingin kupakai logika
Ingin ku tenggelam saja dalam mimpi tak nyata
Tapi...
Saat logikaku kembali ada
Terhempas aku pada rasa sakit yang menyesakkan dada
Tidak...
Aku belum sanggup mengatasi sakit yang ada
Biarlah aku kubur sang asa
Untuk saat ini
Sampai aku siap lagi...

Kamis, 19 Maret 2009

Bunda and Sha Narsis - Part II




Tuh, ada foto narsis lagi, hehehehe...
Yang tadi sempet tertunda karena meeting dulu, hehehehe

Bunda and Sha




Setelah beberapa lama posting-posting foto di MP, bunda baru nyadar, ternyata foto bunda tuh hampir gak ada ya :p
maklum, biasanya bunda yang suka foto-foto orang
lagi pula bunda suka gak pede kalo difoto, hehehe...
So, ini foto narsisnya bunda sama sha
Belum terlalu narsis untuk foto sendirian, hehehehehehe
enjoy...

Rabu, 18 Maret 2009

Sha in Action... Bunda's Favorite


ayah belum pernah liat foto sha yang ini karena baru bunda ambil dari hp akung
sha suka lho naik kuda

Ini kumpulan fot Sha aja...
Bunda seneng liatnya
Apalagi yang berkimono
Bunda sukaaaaa banget

Selasa, 17 Maret 2009

Pilih Pilih...?

Hehehe,
Masih soal Pemilu.
Tadi soal partai, sekarang soal caleg.

Kalo saya disuruh milih caleg di Jakarta, saya angkat tangan deh.
Gak ada satu orang pun saya kenal,kecuali nama-nama artis atau cendikia yang saya gak pernah tau bagaimana personnya.
Mereka pun berdiri di bawah partai yang saya juga gak terlalu paham sepak terjangnya.

Kalo saya milih di Semarang, saya masih ada yang tau lah, secara temen-temen kuliah saya di FH banyak yang terjun ke kancah perpolitikan. Duluuuuuuuuuuuuu sakali, mau gak mau, saya juga harus mengerti masalah politik karena saya melibatkan diri di aktivitas kampus.

Kakak-kakak kelas dan adik kelas saya di FH ada yang maju jadi caleg. Saya tau person to person sama mereka. Kemudian, ada mantan tetangga saya yang sudah senior di dunia perpolitikan maju juga jadi caleg dan gak cuma sendirian, sama anaknya juga. Posternya di Semarang terpasang besar-besar, soalnya kan berdua... kalo sendirian gak cukup, hehehehe.
Klien bos saya di Semarang juga maju jadi caleg. Ini juga bangkotan di dunia politik.

So, kalo saya harus memilih di Semarang, saya minimal tau siapa yang saya pilih. Saya pun bertanggung jawab atas pilihan saya karena pastilah saya pilih yang terbaik. Kalau mereka melenceng dari janjinya, setidaknya saya bisa kirim sms atau bisa ngetok pintu rumahnya dan komplain, hehehehe.

Lha, kalo calegnya saya gak kenal sama sekali? Bagaimana saya mempertanggungjawabkan pilihan saya? Bagaimana kontrol saya terhadap mereka? Tulis surat atau tulis surat pembaca? Seperti biasa...mereka gak bakal baca atau menanggapi, lha wong kita bukan siapa-siapa.

Buat saya, akan lebih baik kita bisa pilih caleg yang kita tau bagaimana personalnya, dimana rumahnya, bagaimana pengetahuannya.
Supaya kita, baik caleg ataupun pemilih, sama-sama aware untuk membuat bangsa ini jadi lebih baik.
Kalau kita tidak tau sama sekali, sapa yang mau aware?

Well...udah ah...
Udah siang, lapar... makan dulu.
So, sudah mulai punya bayangan siapa yang dipilih???
Siapapun...semoga kita bisa sama-sama membangun negara ya...

*ssst....foto di atas bukan caleg ya... cuma numpang mejeng :p

Merah Bisa, Kuning Bisa, Biru Bisa...

Ngomong-ngomong soal politik lagi nih... tapi yang ringan-ringan aja ya...
Gak usah dimasukin hati, wong ini cuma mengungkapkan apa yang ada di hati, hehehe...

Kemarin pagi (Maret 17), saya dikagetkan sama umbul-umbul yang ada di dekat sanggar...
Terheran-heran aja...kapan umbul-umbul yang warna-warni ini dipasang dan dalam rangka apa sebenernya.
Karena menarik, langsunglah saya ambil hp dan siap-siap motret...dan jadilah gambar yang ada di atas itu.
Di jalan barulah saya sadar...hari ini adalah hari pertama putaran kampanye yang dimulai dengan kampanye damai dari seluruh partai. Seperti biasa, kampanye means...traffic jam.

Back to umbul-umbul...
Sebenarnya, yang paling menarik buat saya dari umbul-umbul ini adalah warnanya...
Begitu warna-warni...ada biru, merah, kuning, hijau...
Yang kedua adalah kata-katanya... Emang Biru Bisa PKS ,dll
Begitu membuat orang (yang cukup peduli) jadi mikir... ada apa dengan PKS dan apakah ini adalah manuver barunya untuk bisa menang pemilu?
Buat saya, yang muncul di pikiran adalah...lho, sejak kapan PKS jadi bunglon, hehehehehe...

PKS buat saya adalah partai yang cukup menarik. Saya merasa punya kedekatan personal dengan partai ini karena duluuuuuu...duluuuuuuuuuuuuu sekali, saya pernah (secara tidak langsung) mendapatkan penjabaran tentang partai ini. Saya cukup simpati dengan apa yang dibawakan oleh partai ini.

Duluuuuuuu...duluuuuuuuuu sekali, saya pilih partai ini (lho...kok ngomong-ngomong ya :p) karena menurut saya kadernya cukup konsisten menjalankan apa yang dibawanya.
Tapi makin ke sini, saya kok makin ngerasa gak sreg. Entah kenapa...
Mungkin karena pandangan saya sudah beda, saya merasa saya sudah tidak terlalu idealis sehingga sudah tidak lagi berkepentingan dengan partai ini.

Mungkin, itulah juga yang mulai dirasakan partai ini... Mungkin lho ya...
Partai ini mulai berpikir bahwa kalo terus bertahan sendirian tanpa berkoalisi dengan partai manapun maka dia gak bakal bertahan. So, jadilah mereka berhijau merah biru demi Indonesia yang lebih baik. Hmmm...good strategy.
Tapi gak tau kenapa ya, saya kok agak kecewa dengan langkah ini. Rasanya seperti bukan PKS yang saya kenal lagi, hehehehe...
But, it's oke lah. Partai manapun yang menang, saya masih pesimis dengan janji-janji mereka.
Saya gak yakin Indonesia akan jadi lebih baik kalo masih banyak orang yang memikirkan kepentingannya sendiri dan menggunakan kekuasaan untuk mencapai kepentingannya.

So, buat para calon pemilih...gunakan suara Anda dengan bijak...
Saya sih masih mikir-mikir...mau ikut pemilu apa enggak...kalo ikut...mau ikut di mana, hehehehe...

Pilih Pilih...?

Hehehe,
Masih soal Pemilu.
Tadi soal partai, sekarang soal caleg.

Kalo saya disuruh milih caleg di Jakarta, saya angkat tangan deh.
Gak ada satu orang pun saya kenal,kecuali nama-nama artis atau cendikia yang saya gak pernah tau bagaimana personnya.
Mereka pun berdiri di bawah partai yang saya juga gak terlalu paham sepak terjangnya.

Kalo saya milih di Semarang, saya masih ada yang tau lah, secara temen-temen kuliah saya di FH banyak yang terjun ke kancah perpolitikan. Duluuuuuuuuuuuuu sakali, mau gak mau, saya juga harus mengerti masalah politik karena saya melibatkan diri di aktivitas kampus.

Kakak-kakak kelas dan adik kelas saya di FH ada yang maju jadi caleg. Saya tau person to person sama mereka. Kemudian, ada mantan tetangga saya yang sudah senior di dunia perpolitikan maju juga jadi caleg dan gak cuma sendirian, sama anaknya juga. Posternya di Semarang terpasang besar-besar, soalnya kan berdua... kalo sendirian gak cukup, hehehehe.
Klien bos saya di Semarang juga maju jadi caleg. Ini juga bangkotan di dunia politik.

So, kalo saya harus memilih di Semarang, saya minimal tau siapa yang saya pilih. Saya pun bertanggung jawab atas pilihan saya karena pastilah saya pilih yang terbaik. Kalau mereka melenceng dari janjinya, setidaknya saya bisa kirim sms atau bisa ngetok pintu rumahnya dan komplain, hehehehe.

Lha, kalo calegnya saya gak kenal sama sekali? Bagaimana saya mempertanggungjawabkan pilihan saya? Bagaimana kontrol saya terhadap mereka? Tulis surat atau tulis surat pembaca? Seperti biasa...mereka gak bakal baca atau menanggapi, lha wong kita bukan siapa-siapa.

Buat saya, akan lebih baik kita bisa pilih caleg yang kita tau bagaimana personalnya, dimana rumahnya, bagaimana pengetahuannya.
Supaya kita, baik caleg ataupun pemilih, sama-sama aware untuk membuat bangsa ini jadi lebih baik.
Kalau kita tidak tau sama sekali, sapa yang mau aware?

Well...udah ah...
Udah siang, lapar... makan dulu.
So, sudah mulai punya bayangan siapa yang dipilih???
Siapapun...semoga kita bisa sama-sama membangun negara ya...

*ssst....foto di atas bukan caleg ya... cuma numpang mejeng :p

Merah Bisa, Kuning Bisa, Biru Bisa...

Ngomong-ngomong soal politik lagi nih... tapi yang ringan-ringan aja ya...
Gak usah dimasukin hati, wong ini cuma mengungkapkan apa yang ada di hati, hehehe...

Kemarin pagi (Maret 17), saya dikagetkan sama umbul-umbul yang ada di dekat sanggar...
Terheran-heran aja...kapan umbul-umbul yang warna-warni ini dipasang dan dalam rangka apa sebenernya.
Karena menarik, langsunglah saya ambil hp dan siap-siap motret...dan jadilah gambar yang ada di atas itu.
Di jalan barulah saya sadar...hari ini adalah hari pertama putaran kampanye yang dimulai dengan kampanye damai dari seluruh partai. Seperti biasa, kampanye means...traffic jam.

Back to umbul-umbul...
Sebenarnya, yang paling menarik buat saya dari umbul-umbul ini adalah warnanya...
Begitu warna-warni...ada biru, merah, kuning, hijau...
Yang kedua adalah kata-katanya... Emang Biru Bisa PKS ,dll
Begitu membuat orang (yang cukup peduli) jadi mikir... ada apa dengan PKS dan apakah ini adalah manuver barunya untuk bisa menang pemilu?
Buat saya, yang muncul di pikiran adalah...lho, sejak kapan PKS jadi bunglon, hehehehehe...

PKS buat saya adalah partai yang cukup menarik. Saya merasa punya kedekatan personal dengan partai ini karena duluuuuuu...duluuuuuuuuuuuuu sekali, saya pernah (secara tidak langsung) mendapatkan penjabaran tentang partai ini. Saya cukup simpati dengan apa yang dibawakan oleh partai ini.

Duluuuuuuu...duluuuuuuuuu sekali, saya pilih partai ini (lho...kok ngomong-ngomong ya :p) karena menurut saya kadernya cukup konsisten menjalankan apa yang dibawanya.
Tapi makin ke sini, saya kok makin ngerasa gak sreg. Entah kenapa...
Mungkin karena pandangan saya sudah beda, saya merasa saya sudah tidak terlalu idealis sehingga sudah tidak lagi berkepentingan dengan partai ini.

Mungkin, itulah juga yang mulai dirasakan partai ini... Mungkin lho ya...
Partai ini mulai berpikir bahwa kalo terus bertahan sendirian tanpa berkoalisi dengan partai manapun maka dia gak bakal bertahan. So, jadilah mereka berhijau merah biru demi Indonesia yang lebih baik. Hmmm...good strategy.
Tapi gak tau kenapa ya, saya kok agak kecewa dengan langkah ini. Rasanya seperti bukan PKS yang saya kenal lagi, hehehehe...
But, it's oke lah. Partai manapun yang menang, saya masih pesimis dengan janji-janji mereka.
Saya gak yakin Indonesia akan jadi lebih baik kalo masih banyak orang yang memikirkan kepentingannya sendiri dan menggunakan kekuasaan untuk mencapai kepentingannya.

So, buat para calon pemilih...gunakan suara Anda dengan bijak...
Saya sih masih mikir-mikir...mau ikut pemilu apa enggak...kalo ikut...mau ikut di mana, hehehehe...

Sabtu, 14 Maret 2009

Superbucket

Aìsha: danda,danda tau superbucket?
Bunda: apa,sha? Superbucket?
Aisha : iya... Superbucket. Danda tau kan?
Bunda: mmmmm *berpikir keras*
Bunda: superbucket itu ada dimana ya,sha?
Aisha: masa' danda gak tau... Itu lho yang buat belanja,yang tempatnya dingin...
Bunda: oalah sha,itu mah SUPERMARKET,bukan superbucket,huahahaha...

Superbucket

Aìsha: danda,danda tau superbucket?
Bunda: apa,sha? Superbucket?
Aisha : iya... Superbucket. Danda tau kan?
Bunda: mmmmm *berpikir keras*
Bunda: superbucket itu ada dimana ya,sha?
Aisha: masa' danda gak tau... Itu lho yang buat belanja,yang tempatnya dingin...
Bunda: oalah sha,itu mah SUPERMARKET,bukan superbucket,huahahaha...

Rabu, 11 Maret 2009

Dulu buat Ayah... Sekarang untuk Aku ...

Dulu Aa' pernah tanya...bagaimana untuk bisa bersabar?
Diingetin lagi ya...minta sama Allah...kebesaran hati sebesar gunung...keluasan hati seluas samudra...kesabaran hati dan keikhlasan hati seikhlas mentari yang menyinari bumi, plus belajar untuk memarahi diri sendiri dan memaafkan diri sendiri.

*sekedar mengenang...
I miss you, Yah...

(takken from: my e-mail sent folder, May 31, 2002)

I Will Survive...








Don't ever be reluctant to show your feelings
when you're happy, give in to it
when you're not, live with it.

Don't ever be afraid to try to make things better
you might be surprised at the results.

Don't ever take
the weight of the world on your shoulders.

Don't ever feel threatened by the future,
take life one day at a time.

Don't ever feel guilty about the past
What's done is done
Learn from any mistakes you might have made.

Don't ever feel that you're alone
There is always somebody there
for you to reach out to.

Don't forget that you can achieve
so many of the things you can imagine
It's not as hard as it seems.

Don't ever stop loving,
Don't ever stop believing,
Don't ever stop dreaming your dreams.

(from my e-mail inbox, February 21, 2002)

ini pasti kutipan, tapi ika lupa asalnya dari mana...
barusan aja, aku seperti diingatkan..
bahwa semua inilah yang membuat aku tetap tegak berdiri menghadapi semuanya... bahwa dulu pernah ada masa-masa sulit... dan aku survive melewatinya..
dan saat ini terjadi lagi, aku gak boleh berhenti dan menyerah...
selama aku masih bisa bermimpi...
selama aku masih punya cinta...

pic taken from : www.atlastours.net



Saya Belajar


Saya belajar,
bahwa saya tidak dapat memaksa orang lain mencintai saya.
Saya hanya dapat melakukan sesuatu untuk orang yang
saya cintai...


Saya belajar,
bahwa butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun
kepercayaan dan
hanya beberapa detik saja untuk menghancurkannya...

Saya belajar,
bahwa orang yang saya kira adalah orang yang jahat,
justru adalah orang yang membangkitkan
semangat hidup saya kembali serta
orang yang begitu perhatian pada saya....

Saya belajar,
bahwa sahabat terbaik bersama saya dapat melakukan
banyak hal dan kami
selalu memiliki waktu terbaik....

Saya belajar,
bahwa persahabatan sejati senantiasa bertumbuh walau
dipisahkan oleh jarak yang jauh.
Beberapa diantaranya melahirkan cinta sejati...

Saya belajar,
bahwa jika seseorang tidak menunjukkan perhatian
seperti yang saya inginkan,
bukan berarti bahwa dia tidak mencintai saya....

Saya belajar,
bahwa sebaik-baiknya pasangan itu,
mereka pasti pernah melukai perasaan saya
dan untuk itu saya harus memaafkannya......

Saya belajar,
bahwa saya harus belajar mengampuni diri sendiri dan orang lain....,
kalau tidak mau dikuasai perasaan bersalah terus menerus....

Saya belajar,
bahwa tidak masalah berapa buruknya patah hati itu,
dunia tidak pernah berhenti hanya gara-gara
kesedihan saya...

Saya belajar,
bahwa saya tidak dapat merubah orang yg saya sayangi,
tapi semua itu tergantung dari
diri mereka sendiri....

Saya belajar,
bahwa lingkungan dapat mempengaruhi pribadi saya,
tapi saya harus bertanggung jawab untuk apa yang saya
telah lakukan....

Saya belajar,
bahwa dua manusia dapat melihat sebuah benda,
tapi kadang dari sudut pandang yang berbeda....

Saya belajar,
bahwa tidaklah penting apa yang saya miliki,
tapi yang penting adalah
siapa saya ini sebenarnya....

Saya belajar,
bahwa tidak ada yang instant atau
serba cepat di dunia ini,
semua butuh proses dan pertumbuhan,
kecuali saya ingin sakit hati....

Saya belajar,
bahwa saya harus memilih apakah menguasai sikap dan
emosi atau sikap dan emosi itu yang menguasai
diri saya...

Saya belajar,
bahwa saya punya hak untuk marah,
tetapi itu bukan berarti saya harus benci dan
berlaku bengis....

Saya belajar,
bahwa kata-kata manis tanpa tindakan adalah saat
perpisahan dengan orang yang saya cintai...

Saya belajar,
bahwa orang-orang yang saya kasihi justru sering
diambil segera dari kehidupan saya....

Selamat belajar , semoga kamu sadar.. !!

Love doesn't make the world go round.
Love is what makes the ride worth while

(Sumber : diterjemahan dari majalah People Asia)

dengan segenap cintaku....
untuk semua......
-ika -


(taken from my e-mail inbox, February 19, 2002..iya tahun 2002)

pics from: digital-photography-school.com

Mysterious Way...

I've just found out that
God's work in a mysterious way...
Bless me


pict taken from fantasyartdesign.com

Senin, 09 Maret 2009

Sha in Japanese Kimono




Oleh-oleh dari Akung yang baru pulang dinas di Jepang
Lucu banget kimononya...
Bikin Bunda tambah jatuh cinta sama Sha
Lup u, Sha...

Broccoli Cheese With Wrong Cheese

Ketularan Eyang Amir yang bikin Dadar Gulung Keju di halaman sebelah, long weekend kemarin aku mencoba masak pakai Quick Melt, si keju leleh itu.
Kalo diiklannya pake kentang, aku mau coba pakai broccoli, sayur yang tadinya aku gak doyan, tapi setelah ada Sasha, mau gak mau jadi ikutan nyobain juga, hehehehe
So, here i am...di dapur...,
menyiapkan bahan-bahan dan mulai memasak...

Ini bahan-bahannya...
Broccoli, ukurannya yang sedang saja, pokoknya siap untuk 1x santap.

Keju Quick Melt, sesuka hati
Bawang putih 1 siung digeprek.
Mentega seujung sendok.
Garam seujung sendok juga.
Air 1/3 panci.


Gini bikinnya...
Air dipanci direbus sampai mendidih,
masukkan bawang putih, garam dan mentega.
Setelah itu masukkan broccoli, rebus sebentar.
Angkaty broccoli, tata di aluminium foil yang
sudah dibentuk seperti mangkuk
Parut keju di atasnya.

Masukkan ke oven. Set waktu 3 menit.
Setelah matang, siap disantap.

Tapiiiiiiii...
Kemarin ada sedikit kekeliruan...

Waktu masak pertama, aku agak bingung...
Kok kejunya jadi kering ya, bukan lumer...
Tapi..teteup dimakan sampe abis...

Rasanya ueeeeenaaaaaak banget..
Aku makan berdua Sasha...
Karena ngiler ngeliat kita berdua, Om Dhika juga minta dimasakin, cuma ada spesial request untuk nambahin sosis.
So, akhirnya, aku ulangi step-step di atas
dengan menambahkan sosis yang dipotong dadu.
Setelah broccoli ditata, keju diparut, aku juga menambahkan irisan keju tipis-tipis di atasnya, biar tambah oke.
Abis itu broccoli dan kejunya dimasukkan oven. Setelah
ada bunyi ting...aku langsung angkat...
Lagi-lagi aku heran...kok kejunya gak lumer sih...
Penasaran...aku buka kulkas...
Lho...kok masih ada keju dengan kemasan Quick Melt di kulkas ya?
Sidik punya sidik, ternyata, keju yang udah diparut dan diiris tipis-tipis itu bukan Quick Melt tapi keju cheddar..
Sha kan suka banget keju... So, si keju dipindahin ke plastik tanpa kemasan, jadi aku siwer deh mana yang Quick Melt mana yang cheddar...

So, broccoli cheesenya Om Dhika dimasukin oven lagi beserta si Quick
Melt...dan.... VOILA!!!
Jadi!!! Rasanya??? Hmmmmm.....uuuueeeeeeennaaaaaaaaak....!!!!

Minggu depan bikin lagi aaaah...