Sudah sekitar hampir 1 minggu ini aksen Semarangan Sasha yang hampir hilang karena sudah 1 tahun tinggal di Condet jadi muncul lagi.
Sebelum Ayah pulang ke rumah Allah, Sasha udah medok Betawi...hehehe
Maklum, di sekitar rumah masih banyak orang Betawinya...
Setelah pulang dari Semarang kemarin (Senin, 5 Jan)... Sasha masih bicara dengan gayanya
Tapi abis sha demam dan nonton video Ayah, sekitar 2 hari sesudahnya, logat Semarangnya yang khas dengan "tho" di belakang kalimat keluar lagi. Ngomongnya pun medok banget. Persis kayak Ayah yang logat jawanya juga kental. Dan logat itu memang sengaja dimunculkan oleh Sasha.
Jujur, aku agak takut juga...
Sasha memang coping the problem very well
Sha sudah paham sekali Ayahnya gak akan kembali pulang kepadanya
Tapi pengidentifikasian dirinya seperti Ayahnya ini yang aku kuatirkan
Apakah ini salah satu bentuk pelepasan emosinya?
Apakah sehat buat Sasha?
Yang jelas, aku membiarkan Sasha tetap seperti ini.
Dan yang lebih melegakan, Sasha tetap seperti anak kecil dengan aktifitasnya...
Tapi aku masih butuh jawaban...
Ada yang bisa bantu....???
PS:
Hari ini Sha jalan-jalan ke Ciloto, ikut ngantor sama Akung...
Have fun ya, Sha...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar