Rabu, 02 Januari 2008

The Stupidest Thing I've Ever Done This Year

Yup, judulnya gak salah...

Kejadiannya emang di tahun baru ini. Tepat di tanggal 1 Januari 2008. Ceritanya begini:
(ini cerita aku copy paste dari milis sehat, soalnya yang tadi aku tulis kehapus, hiks )

Saya mau membuat pengakuan dosa...
Kemarin saya lalai menjaga Aisha (2th 3bln)...
What a stupidest thing I've ever done...
Sha saya kasih permen Tanggo yang keras. Gak seperti biasanya, saya
kasih Sha permen dengan memotongnya jadi 3 dulu. 2/3 saya makan, 1/3
saya kasih ke Sha.
Kemarin, saya menganggap Sha sudah bisa mengendalikan permen
sehingga saya tidak potong permen itu. 1 menit pertama, it was oke.
2 menit kedua, Sha terbatuk dan permen itu meluncur ke tenggorokan.
Sha seperti mau muntah, tapi gak bisa. Matanya berair. Sepertinya
dia sulit bernapas (saya masih merinding kalo ingat kejadian itu ).
Saya cukup panik liat Sha. Saya langsung tepuk punggung Sha. Permen
itu tetap bergeming. Sya telungkupkan Sha di tangan saya, saya tepuk
lagi punggungnya. Masih belum ada perbaikan. Akhirnya di kepanikan
saya, saya masukkan jari saya ke mulut Sha. Saya rasakan permen itu
ada di tenggorokan (atau kerongkongan ya). Saya coba dorong permen
itu. Tapi masih belum ada perbaikan.
Saya minta tolong suami dan adik untuk menyiapkan kendaraan untuk
bawa Sha ke dokter, tapi di tengah kepanikan itu saya gak tau dokter
mana yang paling dekat. Ada juga bidan. DSA Sha ada di Semarang.
Sekali lagi saya pukul punggung Sha,lagi saya rogoh lag permen itu.
Saya gemetar sambil mulai menangis.
Akhirnya keajaiban itu datang. Sha mulai menutup mulutnya. DIa bisa
bernapas. Saya tanya Sha, apa dia bisa napas? Sha bilang, bisa. Saya
suruh Sha untuk minum. Setelah selesai minum, tidak lama Sha muntah
dan permen itu keluar dari tenggorokannya. Rasanya lega luar biasa.
Setelah kejadian itu Sha sepertinya gak pernah mengalami kejadian
apa-apa. Tingkah lakunya tidak berubah, tetap riang dan masih minta
permen tapi permen balon (sebutan Sha untuk lollypop). Tapi rasanya
saya gak akan pernah kasih Sha permen lagi

Begitu ceritanya. Aku sedih banget. Rasanya amat sangat bersalah sekali banget sama Sha.
Cerita tadi aku share sama temen-temen di milis sehat dan akhirnya ketauan, aku tambah salah. Heimlich manuver tadi

1 komentar:

irma hanimah mengatakan...

tfs mba.. aku jg sebenrnya gak kasih anak permen tapi kdg orang sekitar yang suka kasih..