Tapi, di masa menjelang pemilu kayak gini, rasanya bolehlah aku ngomong sedikiiiiiit tentang politik eh bukan politik tapi partainya aja deh...

Berkali-kali aku dapat e-mail yang berisi baliho, poster, dan segala yang berbau caleg. Menarik banget isinya...bikin senyum sampe ketawa geli... Abisnya, isinya bukan kampanye atau sesuatu yang bikin orang tertarik untuk memilihnya tapi, hal konyol seperti salah tulis, anak jualan bapak, dll, dsb yang gak cerdas...


Belum lagi kampanye terselubung yang bersliweran di media elektronik. Salah satu partai sempat bikin iklan heboh dengan menampilkan mantan presiden RI sebagai pahlawan negara. Well, itu satu taktik yang oke untuk mendapatkan efek yang luas dengan biaya yang minim. Semua orang tertarik untuk lihat dan berkomentar. Akhirnya partai itu jadi tambah ngetop deh... Bukan cuma ini sih kontroversi yang dibuatnya...tapi rasanya, terlalu panjang buat dijabarkan di sini

Saya yakin, partai-partai tersebut didirikan dengan satu niat (entah kalo nantinya diikuti dengan niat-niat yang lain ya, hehehhe

Entah untuk kesejahteraannya, kemakmurannya, dan kemajuannya... Kan partai termasuk rakyat Indonesia juga

Tapiiiiii....
Gara-gara kejadian tadi malam, saya jadi ragu-ragu sama niatan partai-partai itu untuk menyejahterakan rakyat...
Apa pasal...???
Begini, tadi malam sepulang saya kopdar sama Arie, saya dan adik lewat di Jl. Condet Raya... Pas mau belok dari arah Dewi Sartika menuju Condet Raya, out of nowhere, ada mobil gede berlambang partai yang motong jalan kita. Meeeeepeeeeeeeet banget sama mobil kita. Adikku
Si adek cuma bisa ngumpat doang...dia bilang "Kalo jalan aja ngotot begitu, gimana mau memperjuangkan rakyat. Dasar..-sensor- ...!!

Ya begitulah, sodara-sodara...
Mungkin ini cuma perasaan saya sebagai rakyat yang merasa tertindas.
Makin tipis aja harapan saya sama partai-partai yang bertebaran di luaran itu.
Makin yakin aja saya kalo partai itu sebenernya memperjuangkan "rakyat" sepanjang rakyat itu punya kepentingan yang sama dengannya.
Kalo aja golput gak haram, saya pastilah jadi golput...
Tapi mestinya, bukan mekanisme haram yang dipakai untuk mencegah golput.
Harusnya partai-partai itu yang menunjukkan bahwa partainya memang layak untuk dipilih.
Gak cuma sekedar pakai slogan, masang poster dan baliho dimana-mana (bahkan di tembok rumah orang...mengganggu sekali), tapi setelah itu...janji dan idealismenya tergadai.
Politics.... so................................. (isi sendiri deh

gambar diambil dari TKP
tanpa maksud merendahkan partai apapun
semoga bisa dijadikan refleksi saja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar