Kamis, 17 Juli 2008

Ayahnya Sasha...




Jarang-jarang ayahnya Sasha muncul di blog ini...
Lha ini mumpung bisa meng-import foto-fotonya, ayahnya Sasha bisa ditampilkan di duniablue ini...
Namanya ayah suka diperdebatkan sama orang-orang yang belum terlalu kenal...
Sebagian bilang mas Johan, sebagian lain bilang mas Riza... dan di bagian belahan dunia yang lain...waktu dulu...dia dipanggil dokter cinta...hueheehehehehe...
Ayah Riza (begitu Sasha panggilnya, or sometimes she calls him "Mas Riza", hehehehe) bergiat di bidang kesehatan. Sebagian dari foto-foto yang ditampilkan adalah kegiatan di hotspot dimana ayah bertanggung jawab membina mereka untuk sadar kesehatan dan kelak bisa meningkatkan taraf hidup mereka.
Kadang ayah Riza harus jadi pembicara, penyuluh dan nara sumber untuk bidang yang ayah jalani. Suatu tugas yang gak ringan karena di daerah masih belum terbuka untuk masalah kesehatan, terutama kesehatan reproduksi dan HIV/AIDS/
Dulu Bunda juga aktif di bidang tersebut dan jadi anak buahnya Ayah Riza. Tapi berhubung terjalin cinta lokasi, terpaksa bunda cari bidang lain deh, hehehehe...
Love you, yah...
Terus berjuang ya....

Hugs and kisses dari Bunda dan Aisha...

6 komentar:

Linda Fitriwati mengatakan...

NGO ya Ka?
Moga2 penyuluhannya bermanfaat soalnya kasus HIV/AIDS ini kayak gunung es yg keliatan permukaannya ajah.

Siti Chodijah mengatakan...

Wiih.. Suaminya Ika aktivis anti AIDS.. Bravooo.. salluutee deh...

Btw, klo memberantas AIDS itu kayaknya gak cukup dng promosi kondom, coz bisa mendukung kemaksiatan & seks bebas...

Mungkin efektifnya ya dng menutup tempat2 perzinahan & kemasiatan. Coz penyebaran AIDS yg terbanyak disebabkan oleh pemakaian narkoba & prostitusi.
It's just my opinion. TFS Ika... Tetap semangattt..-^_^-

ika kharisma mengatakan...

Iya, Bu. NGO... Dulu NGO inilah yang menggagas berdirinya BKKBN... NGO plat merah,hehehe...
Benar sekali, BU... Menurut suami, kalo Indonesia gak bisa menekan penyebaran HIV/AIDS tahun 2008 ini, Indonesia tidak akan pernah bisa menahan laju penyebaran HIV/AIDS...
Prihatin banget, Bu... Jangankan untuk mengkampanyekan pencegahan HIV/AIDS, mengkampanyekan tidak menggunakan antibiotik untuk penyakit yang berasal dari virus saja sulitnya 1/2 mati...
Tapi kita gak boleh menyerah kan...hehehehe

ika kharisma mengatakan...

hehehe...permasalahannya cukup kompleks ya, Siti... mungkin kalo Siti pernah kesana, Siti akan paham kenapa masalah itu bisa jadi sangat kompleks. ika aja kadang suka sedih kalo dengar mas cerita... ingin rasanya mengangkat mereka dari sana, tapi sekali lagi, permasalahannya tidak sesederhana itu.
jangan salah, kompleks lokalisasi bukan penyebar tertinggi dari penyebaran HIV/AIDS. di indonesia, penyebaran tertinggi justru dari IDU (injection drug user) bukan dari hubungan seksual. IDU bisa ada dimana saja, dari rumah tangga sampai ke penjara. apakah kita harus tutup penjara juga untuk mencegah HIV/AIDS? semoga gak perlu ya, Siti... :D
yang jelas, semua harus berawal dari kita... kita harus membuka diri untuk pengetahuan dari mana saja, supaya kita bisa kenal penyakitnya dan mencegahnya sesuai dengan cara kita...
yuk sama-sama cegah HIV/AIDS...
kalo mottonya aktivis AIDS... jauhi penyakitnya... bukan orangnya... (CMIIW)... ;D

Jocelyn Christella mengatakan...

he he.. aku juga baru liat dari deket fotonya papanya sasha..
Terus berjuang ya om Riza.. Bravo..!

ika kharisma mengatakan...

terima kasih mama celyn dan giselle....
kami akan terus berjuang :D