Kamis, 08 November 2007

Anak dan Ibu Peminta-minta

Jumat, 9 November 2007 07.32

Hari ini adalah kali kedua aku lihat ibu dan anak peminta-minta di jembatan penyebaran patra jasa. Awal aku lihat pasangan ini, aku tidak menyangka mereka meminta-minta. Pakaian mereka cukup bersih. Badan mereka cukup sehat. Aku baru tahu kalau mereka peminta-minta setelah aku mendekat, melihat tas yang agak besar dan dari gumaman yang keluar dari mulut sang ibu.

aku sempat kaget. Timbul rasa iba tapi juga jengkel. Kenapa meminta-minta harus membawa anak yang sepantar dengan Sasha? Bukankah anak itu berhak untuk hidup yang lebih layak? Kenapa tidak ibunya saja yang bekerja di jalan?

Tapi, sesaat aku sadar... Kalau anak itu ditinggal, amankah ia? Kalau tidak diajak, siapa yang akan menjaganya. Dia pasti gak punya orang seperti si mbak yang selalu siap jaga Sasha. Tiba-tiba saja, pertanyaanku sebelumnya terasa picik sekali...

Mereka adalah orang-orang yang punya sedikit sekali pilihan... Mereka mestinya dilindungi... Gak dikejar-kejar kalau ada tramtib yang mengatasnamakan kepentingan negara...padahal entah kepentingan siapa yang mereka bela... Negera seharusnya memelihara kaum dhuafa seperti mereka... Tapi...Indonesia kita masih jauh dari jaya...

(foto diambil dari: www.tempointeraktif.com/hg/photost: TEMPO/ Arie Basuki; K19A/410/2003; 20031215].)

10 komentar:

Uci MomKavin+Ija mengatakan...

klo lihat spy itu hmmm agak dilema juga..
si sisi lain pengen memberi..tp di sisi lain klo lihat si ibu yg masih segar bugar tp minta2 duhhh gemes bgt..pa lagi bawa anak biar lebih dikasihani..hikssss
idealnya kan ibu yg msh sehat bin segar bugar itu bs cari kerjaan lain selain meminta-minta...

ika kharisma mengatakan...

betul itu! aku sih milih gak ngasih dengan alasan, kalo mereka gampang cari uang di jalan, mereka bakal males cari kerjaan di lain tempat.... itulah kenapa orang-orang yang hidup di jalan sulit diberi pekerjaan lain. Uang yang didapat dari jalanan tuh lumayan besar lho, mbak... Mudah-mudahan ini jadi perhatian LSM yang concern sama mereka. Biasanya LSM lebih luwes untuk kasih arahan buat mereka...

Teh Icho mengatakan...

PP untuk pengemis dan pengasong gak jadi ya ??

ika kharisma mengatakan...

masih dalam perdebatan, bu... tapi kok sepertinya misalnya jadi diberlakukan pun, PP itu bakal jadi PP tidur deh deh.. Tidur tuh dalam artian gak bisa dilaksanakan. Kalo gak boleh ngasih duit ke pengemis dan asongan gak berarti mereka langsung ilang juga dari jalan. Mestinya pemerintah juga harus menyiapkan pelaksana PP tersebut. jangan malah dijadiin ajang pungli, as usual...

jo kempoel mengatakan...

Mungkin kalao diIndonesia ada yang mau bikin Partai Pengemis, Pemulung, Gelandangan dan Pengamen pasti banyak massanya...jadi seperti film silat...
yah kita tidak bisa menyalahkan mereka tanpa kita berbuat sesuatu untuk memberikan pilihan pada mereka...Siapa yang mau jadiin ibu yang mengemis PRT dirumahnya dan anaknya jadi anak asuhnya...?
Bersyukur mereka hanya mengemis..tidak sedikit perempuan diindonesia karena kemiskinan, tidak punya keterampilan, ketakutan, kelemahan ditindas dan dipaksa melacur bukan oleh pilihannya...
Mari kita lakukan sesuatu buat kebaikan yang kita inginkan dari berbuat sesuatu...salam

Maya Ekatrina mengatakan...

mmm, di kuningan, deket kantorku, ada tuh... seperti pemulung...sekaligus peminta2... mulanya dia dan 2 anaknya ngumpulin gelas plastik bekas...lama2 duduk n minta2.... anaknya masih kecil2, atau penampilan doank yang kecil krn kurang gizi????..... gak lama....nongol tambahan 1 bayi...LHA????? aku tanya: ini anaknya ya mba? dia jawab, iya bu, ini anak ke 4.....HAH????? kok ya udah susah punya anak 4 pulak????? hiks.....

jo kempoel mengatakan...

lha piye mbak ya...KB...beli alkon kan pake duit...kesadaran laki2 beralkon juga rendah...kadang saya kasihan sama ibu itu, kalau dia mesti pake alkon, sudah mengasuh anak, menyusui, kerja, ditubuhnya ditanamin alat lagi biar gak hamil...mbok lakinya yang pake, kondom atau vasektomi..

jo kempoel mengatakan...

sebenarnya pakai askeskin untuk mengakses alkon kan bisa, seperti vasektomi...tapi mereka pasti gak punya askin ya..ngurusnya susah n belibet..yah kalau gak pingin liat siibu nambah anak lagi coba kalau lewat dikasih kondom...hehehe...

Maya Ekatrina mengatakan...

hehehe... gak komen dah.... susah!!!!

ika kharisma mengatakan...

update hari ini... sampe sekarang, itu ibu-anak masih ngemis di jembatan patra jasa. badannya pun makin gemuk :D

Ayah jokempoel...setelah 4 tahun, setelah ayah gak ada, Bunda baru liat komen ayah... hiks... jadi kangen :'(