Mulai hari Kamis malam, SHa sumeng... kepalanya terasa panas bila dipegang. Aku kuatir Sha kena radang tenggorokan karena hari Rabu, ayah beliin es krim buat Sha.
Aku sempat juga mencicipi es krim Sha. Manis banget...sampe sakit di tenggorokan.
Jumat dini hari...saat sahur Sha ikutan bangun. Dia minta mie karena lihat kami makan mie. Aku rebuskan sedikit kemudian kuambil mie dan kucampur dengan kecap. Dia makan cukup lahap. Tapi sesaat kemudian, Sha muntah. Kuraih dia dalam dekapanku, terasa suhu badannya cukup tinggi. Sha mulai menangis. Entah kenapa, dia selalu ketakutan bila muntah.
"Dek, bunda ukur dulu ya... Adek kok badannya panas. Adek sakit ya...?"
Alisnya langsung ditautkan, seperti meringis... (sepertinya anakku berbakat akting )
"Taruh sini ya, bunda (sambil menunjuk ketiaknya)"
"Iya. Tunggu sampe bunyi beep-beep ya..."
Setelah beep-beep berbunyi, ternyata temperaturnya 39,38
Ayahnya langsung ambil obat flu untuk anak. Diminumkannya 5 ml.Setelah itu SHa bisa tidur lagi... Tapi rasanya sedih banget, SHa kecilku sakit lagi... Rasanya tiap 2 bulan sekali Sha pasti sakit. Walaupun di setiap sakitnya, tidak perlu ke dokter, tapi sedih liat SHa tidak seceria biasanya.
Sebelum berangkat ke kantor, aku pesan ke mbaknya Sasha, segudang pesan aku sampaikan. Minumkan Sha obat panasnya, minumkan vitaminnya, kompres kalo panas lagi, diukur suhunya tiap 2 jam sekali dan segala tetek bengek lainnya.
Ternyata sepanjang hari Sha demam. Setiap sakit, demamnya Sha selalu sampai pada kisaran 40-42 derajat celcius. Bikin hati ini rasanya sakit. Pengennya, bunda aja yang sakit. Jangan Sha. Ingin rasanya berbagi sakit dengan Sha.
Jumat malam, SHa minum 2x tempra. Demamnya mencapai 39 -40. Sabtu paginya, aku telp DSA-nya Sha. Ternyata dia gak praktek di rumah. Lewat telpon, dia meresepkan Novalgin. Saya sempat tidak setuju membelikan, tapi SHa harus tidak demam sampai ketemu dokternya. Akhirnya, Sha minum Novalgin 5ml jam 8 pagi. Demamnya berangsur turun. SHa bisa tidur cukup lama. 1 jam kemudian, suhunya jadi 37. Dan terus bertahan sampai ketemu SPAnya. Setelah diperiksa, obat diresepkan berupa syrup cefat dan nalgestan.
Alhamdulillah, SHa sudah berangsur sembuh. Aku benar-benar berharap Sha tidak sakit lagi setelah ulang tahunnya yang ke-2 tanggal 7 Oktober ini.
Sha...bunda akan jaga Sasha supaya gak sakit lagi ya... Supaya Sha tidak banyak-banyak minum antibiotik... Supaya berat badan Sha gak habis karena SHa sulit makan. Bunda sayang Sha... always and forever...